Sukses

Park Bo Gum Sah Dipinang The Black Label, Satu Agensi Bareng Taeyang Bigbang dan Somi

Park Bo Gum bergabung dengan The Black Label setelah berpisah dengan agensi yang menaunginya selama 10 tahun, Blossom Entertainment.

Liputan6.com, Jakarta Setelah bolak-balik diberitakan bakal bergabung dalam beragam agensi besar Korea Selatan, akhirnya jelas sudah ke mana Park Bo Gum berlabuh. Ia bergabung dengan The Black Label setelah berpisah dengan agensi yang menaunginya selama 10 tahun, Blossom Entertainment.

Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh The Black Label dalam pernyataan resminya pada hari ini, Senin (30/1/2023).

“Kami telah menandatangani kontrak manajerial dengan Park Bo Gum, salah satu aktor terkemuka Korea Selatan yang dicinta dan dipercaya masyarakat berkat performanya dalam berbagai sinema di layar kaca dan layar lebar,” begitu pernyataan pihak agensi.

The Black Label —yang juga ditulis sebagai TheBlackLabel dengan huruf kapital semua— memang diketahui tengah memperluas cakupannya dalam manajemen aktor. Sebelumnya, artis yang bergabung di dalamnya adalah Taeyang Bigbang, Jeon Somi, dan Zion. T.

2 dari 4 halaman

Semaksimal Mungkin

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Park Bo Gum, yang pengaruh globalnya melampaui Korea. Karena Park Bo Gum memiliki beragam pesona dan bakat, kami akan memaksimalkan kekuatan dan pengalaman The Black Label agar dapat mendukungnya di berbagai bidang, termsuk sebagai aktor.”

Pernyataan ini ditutup dengan janji agensi, “Kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan kepadanya di seluruh dunia.”

3 dari 4 halaman

YG dan HYBE

Sebelum masuk The Black Label, Park Bo Gum sempat diisukan akan masuk dua agensi raksasa lain: HYBE dan YG Entertainment. Namun kedua agensi ini sama-sama membantah berita yang beredar.

4 dari 4 halaman

Pemuda Jeju

Sementara itu, Park Bo Gum baru-baru ini dikonfirmasi akan menjadi lawan main IU dalam drama yang memiliki judul literal You Have Done Well. IU dan Park Bo Gum masing-masing berperan sebagai Ae Soon dan Gwan Shik, yang hidup di Pulau Jeju pada tahun 1950-an.