Venna Melinda Akui Beberapa Kali Alami Dugaan KDRT Ferry Irawan, Beberkan Kejadian di Medan dan di Rumah

Venna mengaku tidak bisa berbuat apa-apa saat itu. Ia mengaku tak dapat berteriak meminta tolong, lantaran volume televisi yang sengaja dibesarkan.

"Di situ saya diangkat, didorong ke lantai, waktu itu lantainya memang karpet. Diangkat lagi, didorong ke kursi. Diangkat lagi, didorong ke tempat tidur dan dibekap," tutur Venna.

Venna melanjutkan, kejadian itu berlangsung hampir 3 jam. Ia juga mengaku sudah meminta Ferry untuk membiarkannya pergi, lantaran harus menghadiri sebuah acara. Namun, Ferry tidak menggubrisnya.

"Saya bilang, 'Bi ini saya mau acara'. Dia bilang 'enggak apa-apa, kita bikin malu aja. Kan kamu lagi enggak pake baju, saya juga enggak pakai baju. Kita bikin viral aja, kita mati berdua di sini'. Akhirnya jam 9 lebih baru dia bebasin saya, 'udah kamu makeup'. Begitu acara saya udah enggak ada suara, karena suara saya udah habis dari jam 6 sampai jam set 9 lebih teriak-teriak," kata Venna.

Venna melanjutkan, kondisi serupa juga pernah dialami di rumah, di kamar atas yang tidak terpasang CCTV. Dikatakan Venna, setiap kali menyampaikan keluhan atas rasa sakit yang dialaminya, Ferry mengaku memijatnya.

"Makanya setiap dia miting aku udah bilang 'Bi aku engga kuat, aku sudah tua, sudah 50 tahun nanti tulang aku geser gimana?'. 'Nanti Abi pijitin'. Tapi memang di dalam patahnya. Makanya waktu di Mitra Keluarga saya minta dirontgen dan benar hasilnya fracture, tulang rusuk saya karena sudah keseringan tiga bulan terakhir," pungkas Venna Melinda. (Reporter: M. Altaf Jauhar)