Liputan6.com, Jakarta Harmoni dari nada dan lirik tak jarang menjadi sebuah medium untuk mengutarakan sebuah perasaan maupun gagasan tentang sesuatu hal. Termasuk juga jadi sebuah alat untuk menyuarakan kritik terhadap penguasa.
Hal itu lah yang kemudian dilakukan oleh The Foolish, grup band yang mengadopsi beberapa jenis musik dan bermuara pada energi rock era 1970-an. Setelah sukses merilis mini album Bigot pada tahun 2020, mereka kembali dengan single terbarunya berjudul Sentimen.
Dalam lagu Sentimen ini, Trio yang dimotori Zhaki (Vokal dan Bass), Ringgo (Drum), dan Ravie (Gitar), menyentil para petinggi yang keliru menggunakan kuasanya baik secara pribadi maupun untuk keperluan instansi. Bahkan seringkali sikap tersebut mengorbankan banyak pihak yang tak bersalah.
Advertisement
“Orang-orang yang mengetahui sesuatu tentang rahasia yang besar pada akhirnya menjadi target para pendosa karena dianggap akan menjadi ancaman baginya. Kita menyebut sifat orang yang membungkam ini sebagai sifat sentimen karena menciptakan dendam kepada orang tersebut,” ujar sang drummer, Ringgo Ilham, Minggu (22/1/2023).
Baca Juga
Duet dengan Elvy Sukaesih Nyanyi Dangdut di Konser Dewa 19, Mulan Jameela Anggap Sebagai Uji Nyali
Beyonce Jadi Peraih Grammy Award Terbanyak Sedunia, Gak Kaleng-kaleng Pecah Rekor Total 32 Piala
Andre Taulany Nyanyi Mungkinkah dengan Aransemen Dewa 19, Ahmad Dhani: Saya Ramu Lagu Ini Supaya Lebih Bagus
Rangkuman Kegelisahan
Dikemas dengan aransemen yang cukup agresif, ‘Sentimen’ juga menyoroti makna demokrasi yang kian terkikis. Terlebih, bayang-bayang hukum yang kerap dianggap punya misteri menjadi momok bagi para pencari keadilan. Hal itulah, yang menjadi ihwal lagu tersebut tercipta.
"Kita ingin merangkum segelintir kegelisahan lewat nada, lirik, dan aransemen di dalam lagu. Iwan Fals pernah bilang, 'Seniman itu enggak ada pensiunnya'. Jadi buat kami, enggak ada yang berhak ngelarang suara hati para musisi," ungkap Zhaki.
"Paling enggak, kita tahu cara yang elegan buat menyampaikan sebuah pesan untuk si penerima pesan," lanjutnya.
Advertisement
Delapan Tahun Berkarya
Dari segi aransemen, 'Sentimen' sarat dengan jeritan distorsi yang mewakili amarah khas musik rock. Perilisan 'Sentimen' ini diiringi dengan perayaan delapan tahun The Foolish berkarya di belantika musik Tanah Air.
Mereka pun didukung dengan beberapa orang dibalik layar guna menunjang tumbuh kembang karyanya. Dalam waktu dekat, The Foolish juga bakal menggelar konser intimate khusus perilisan 'Sentimen' Juni mendatang.
Mereka juga berencana menelurkan album penuh hingga menjalani rangkaian tur ke beberapa kota besar di Indonesia tahun ini.
Album Sebelumnya
Sekedar informasi, The Foolish sebelumnya sukses merilis mini Album bertajuk Bigot pada 2020 lalu. Bigot sendiri berisi lima track lagu diantaranya, 'Degradasi Moral', 'Ranah Ilusi', 'Air Mata Pena', 'Radiasi Rock n Roll', dan 'I'm Not a Slave'.
Sementara itu, single terbaru The Foolish bertajuk 'Sentimen' ini sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik seperti Spotify, iTunes, Deezer, Youtube Music, Apple Music, dan sejenisnya.
Advertisement