Sukses

Verrell Bramasta Terjun ke Politik, Ingin Perjuangkan Hak Korban KDRT

Verrell Bramasta juga ingin fokus dalam dunia olahraga.

Liputan6.com, Jakarta Verrell Bramasta mengantongi sejumlah misi yang akan diperjuangkan, seiring keputusannya terjun ke dunia politik. Salah satu yang akan menjadi perhatiannya adalah soal tindak kekerasan yang terjadi di negeri ini.

Ya, seperti diketahui, Verrell Bramasta merasakan betul bagaimana kasus dugaan KDRT yang dialami ibunya, Venna Melinda. Apalagi ia menilai, perhatian terhadap tindak pidana ini masih terbilang minim.

"Di dunia politik kan banyak yang kita perjuangkan. Cuma yang bisa kita perbaiki, yang aku Highlight adalah domestic violence, KDRT," ujar Verrell Bramasta di Kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

"KDRT bukan hanya untuk perempuan ya, tapi kan bisa ke anak, KDRT ke suami, karena banyak kasus seperti ini yang tidak mendapat perhatian seperti seharusnya," sambungnya.

 

2 dari 4 halaman

KDRT

Verrell tak menampik, dugaan KDRT yang menimpa sang ibu, memicunya untuk berbuat sesuatu. Namun, ketertarikannya pada dunia politik sebenarnya sudah ada sejak lama.

"Itu salah satu yang mendrive aku dan mendorong aku untuk melakukan sesuatu juga. Cuma ketertarikan di politik itu sudah ada dari dulu," akunya.

 

3 dari 4 halaman

Fokus

Selain menaruh perhatian pada kasus kekerasan di negeri ini, Verrell juga ingin fokus di bidang olahraga. Kebetulan, mantan kekasih Natasha Wilona ini pribadi yang gemar berolahraga.

"Aku punya ide-ide, aku rasa teman-teman di luar sana juga ada ide untuk membuat Indonesia lebih baik lagi. Cuma enggak tau  wadahnya di mana. Maka dari itu, aku rasa aku bisa jadi wadah yang tepat bersama  PAN," jelas Verrell.

 

 

4 dari 4 halaman

Generasi Muda

Verrell menambahkan, sudah saatnya generasi muda turut andil dalam dunia politik Indonesia. Apalagi secara statistik, 50 hingga 60 persen negeri ini dihuni oleh kaum muda. 

"Kita tuh, anak anak yang paling relevan untuk kehidupan saat ini. Kita kan yang akan memimpin bangsa ini nantinya. Maka itu ada baiknya aspirasi mereka bisa ditampung  oleh orang yang datang dari kalangan milenial," tandas Verrell Bramasta. (M. Altaf Jauhar)

Â