Sukses

SM Entertainment Makin Gonjang-ganjing Usai Sahamnya Dibeli HYBE, CEO Ajukan Protes Terbuka

CEO SM Entertainment, Lee Sung Soo memprotes langkah pamannya, Lee Soo Man, yang menjual saham ke HYBE.

Liputan6.com, Seoul - Kabar besar datang dari industri K-Pop: HYBE membeli saham SM Entertainment dari Lee Soo Man. Manuver bisnis ini bahkan membuat HYBE menjadi pemegang saham mayoritas dari perusahaan yang didirikan Lee Soo Man.

Kini, muncul protes terbuka dari CEO SM Entertainment Lee Sung Soo dan COO Tak Young Joon. Sekadar informasi, Lee Sung Soo adalah keponakan Lee Soo Man.

Dilansir dari Allkpop, Jumat (10/2/2023), SM Entertainment membagikan pernyataan sikap resmi, yang mengatasnamakan kedua bos agensi raksasa ini dan sejumlah petinggi lainnya.

“Pernyataan ini mencerminkan posisi kolektif dari 25 direktur utama di SM Entertainment, termasuk co-CEO Lee Sung Soo, Tak Young Joon, serta semua pejabat lainnya yang memegang posisi di atas kepala divisi,” begitu awalan pernyataan ini.

2 dari 4 halaman

Dari Sm 3.0

Disebutkan bahwa awal huru-hara ini adalah pelucuran fase SM 3.0. SM Entertainment disebut akan memasuki fase baru, dari yang awalnya hanya bergantung kepada satu produser, menjadi multi-label.

“Namun setelah fase baru ini diumumkan, dilaporkan bahwa ada upaya merger dan akuisisi dengan niat jahat. Ini adalah upaya yang tidak hanya merusak langkah yang diambil SM secara disengaja, tetapi juga nilai-nilai SM Entertainment yang telah dibangun bersama para artisnya.”

3 dari 4 halaman

Atasnamakan Artis dan Karyawan

Tak cuma itu, protes dari pihak mereka juga mengatasnamakan seluruh karyawan dan artis SM.

Ditambahan, “Dengan fase baru 'SM 3.0', SM Entertainment berencana untuk kembali melangkah maju untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam hiburan global, dengan dukungan penggemar dan para pemegang saham. Dengan demikian, kami ingin menyampaikan sikap tegas setiap karyawan.SM Entertainment, dan setiap artis, sangat tidak menyetujui setiap upaya akuisisi penuh permusuhan dari luar.”

4 dari 4 halaman

Soal Pembelian Saham Kakao

Pihak SM juga menjawab tudingan pembelian saham Kakao yang dianggap ilegal oleh Lee Soo Man. Mereka menyatakan kerja sama yang diungkap secara terbuka pada 7 Februari lalu, sangat diperlukan untuk mencapai target SM 3.0.

“Oleh karena itu, kami ingin menekankan bahwa kemitraan strategis dengan Kakao merupakan keputusan manajemen yang kami rasa perlu untuk mencapai 'SM 3.0'. Dengan demikian kemitraan tersebut tidak berpengaruh terhadap ‘pertempuran manajemen' yang diyakini sedang terjadi oleh pemegang saham terbesar.”