Sukses

Istri Young Lex Nangis Anaknya Didiagnosis Autisme, Alami Speech Delay di Usia 1 Tahun 8 Bulan

Istri Young Lex akhirnya buka suara soal riwayat kesehatan putrinya, Zaenab Alexander, yang didiagnosis autism spectrum disorder (ASD) atau autisme.

Liputan6.com, Jakarta Eriska Nakesya istri Young Lex akhirnya buka suara soal riwayat kesehatan putrinya, yakni Zaenab Alexander. Ternyata, sang buah hati didiagnosis autism spectrum disorder (ASD) atau yang dikenal awam sebagai autis.

Istri Young Lex menceritakan ini dengan air mata berlinang. Ia mengenang kali pertama dokter menyampaikan diagnosis autisme. Kala itu, usia Zaenab Alexander sekitar 1 tahun 8 bulan dengan gejala speech delay.

“Dan ini tuh aku enggak pernah ngomong di mana-mana kalau anakku autisme. Baru di sini. Awalnya aku sedih banget ya, pas tahu anak aku tuh autis,” katanya dengan mata berkaca.

Eriska Nakesya mengingat bagaimana dokter membesarkan hatinya. Zaenab Alexander mengidap autisme di level ringan. Dengan terapi yang telaten, ia bisa mencapai kemampuan maksimal karena sejatinya, mereka yang autis adalah anak cerdas.

2 dari 4 halaman

Jangan Sedih

“Tapi pas dokternya bilang, kamu tuh jangan sedih, karena kalau autis itu anaknya pintar banget tapi itu harus diasah. Jadi kayak misalnya diterapi gitu,” beri tahu Eriska Nakesya.

“Ternyata pas aku masuk ke tempat terapi itu, banyak banget yang aku tuh kaget: Oh ternyata sebanyak ini anak yang ASD itu, lo,” imbuhnya kami lansir dari video interviu di kanal YouTube InsertLive, Jumat (10/2/2023).

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Dia Telat Ngomong

Mulanya, Eriska Nakesya merasa putrinya baik-baik saja dan cenderung pendiam. Pikirannya berubah kala mendapati anak sepupunya yang berusia hampir sama dengan Zaenab Alexander sudah pintar mengoceh.

“Dia telat ngomong, kan. Speech delay. Umurnya waktu itu 1 tahun 8 bulan, kok di usia segini sedangkan sepupu aku ada, anaknya seusia dia, tapi dia bisa ngomong kok anakku belum, ya?” Eriska Nakesya mengenang.

 

4 dari 4 halaman

Minimal 3 Dokter

Khawatir terjadi sesuatu yang kurang baik, Eriska Nakesya mengajak anaknya ke dokter. Saat itulah diagnosis awal ASD ditegakkan. Dokter menyarankan Eriska Nakesya mencari opini kedua dari dokter lain terkait diagnosis ini.

“Terus akhirnya, aku periksalah ke dokter. Dokter pertama bilang kalau: Ini ciri-cirinya tuh tapi kamu jangan sedih ya, anak kamu menurut aku autis. Tapi kamu harus cek juga nih, jangan ke aku doang,” ujarnya seraya menambahkan, “Minimal tiga dokter.”