Kisah Jennifer Bachdim Melahirkan Anak Keempat Tanpa Didampingi Irfan Bachdim, Alami Kontraksi pada Dini Hari

"Saya masih sangat rileks dan tetap tenang tetapi ibu saya sadar kami harus cepat pergi ke rumah sakit karena kontraksi saya datang teratur setiap 2/2:30 menit. Kakakku Lee datang untuk menemani anak-anakku dan ayahku mengantar ibuku dan aku ke rumah sakit," ia menceritakan.

"Kiyomi mendengar bahwa kami pergi dan dia bangun, dia sangat senang karena dia tahu aku akan bertemu dengannya lagi dan dia juga akan segera bertemu dengan adik laki-lakinya," sambungnya.

Pukul 2 pagi, wanita berusia 35 tahun ini masih bisa tersenyum sambil berkomunikasi melalui video call dengan suaminya. Namun keadaan berubah drastis. Kontraksinya datang lebih sering dan sangat kuat. 

"Pukul 02:30 Saya memberi tahu ibu saya bahwa ini sangat menyakitkan! Kontraksinya sangat kuat, kuat dan menyakitkan.. saya meminta ibu saya untuk memanggil perawat untuk datang dan memeriksa. Perawat tidak langsung datang sehingga kontraksi saya terus datang dan semakin kuat, lalu saya kira jam 2:45 pagi Saya memberi tahu ibu saya bahwa saya merasa HARUS mengejan," jelasnya.

Tim medis datang dan memeriksa, ternyata Jennifer sudah bukaan 9. Setelah semuanya siap, tiba saatnya dia mengejan dengan kuat.

"Saya mengalami satu kontraksi dorongan BESAR dan bayi laki-laki kami lahir! Satu teriakan keras saya, lalu diam… sampai kami mendengar teriakan pertama bayi laki-laki kami. Suamiku @ibachdim di telepon dan ibuku @uschikurniawan tepat di sampingku!!" tuturnya.

Bayi itu lahir dengan sehat dan selamat dan diberi nama Kiro Zayden Bachdim.