Liputan6.com, Jakarta - Rumah tangga Venna Melinda dan Ferry Irawan, sudah diujung tanduk. Keduanya saling mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Pada Kamis (17/2/2023), sidang perdana gugatan cerai Ferry Irawan terhadap Venna Melinda pun gelar. Namun, Venna dan kuasa hukumnya, Hotman Paris tak tampak dipersidangan.
Advertisement
Baca Juga
Hanya keluarga Ferry Irawan, beserta kuasa hukumnya termasuk sang ibunda, Hariati. Tampak Hariati didorong di atas kursi roda, dan siap bertemu dengan Venna Melinda, sayangnya keinginannya itu tak bisa terpenuhi.
Sementara itu, alasan adanya gugatan cerai ini selain KDRT, juga disebut Ferry Irawan tak memiliki pekerjaan alias pengangguran.
Â
Tak Punya Penghasilan
Sang ibunda, mengungkap bahwa sebelum keduanya menikah Hariati telah memberitahu Venna Melinda terkait kehidupan dan perekonomian Ferry Irawan.
"Waktu awal-awal nikah kan saya sudah bilang Ferry itu tidak ada kerjaan, enggak ada penghasilan, Venna mau enggak, terima enggak Ferry apa adanya. Aku mau mami terima apa adanya. Saya bilang pikirkan dulu jangan sampe nyesel," ungkapnya, dilansir kanal Intens Investigasi, Jumat (17/2/2023).
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Ditawari Syuting
Ditambahkan Hariati, setelah Venna Melinda dan Ferry Irawan menikah, sang putra sempat mendapat tawaran untuk syuting.
"Sempet juga Ferry ada syuting, sempet juga waktu itu ditawarin syuting tapi kan karena nganter-nganter Venna udah enggak sempet lagi. Jadi bukan dia pengangguran, ada aja lah biarpun sedikit dia ada," sambungnya.
Â
Antar Anak hingga Angkat Jemuran
Dibeberkan sang ibunda, meski berada di rumah namun Ferry Irawan tak pernah diam saja. Banyak hal yang dilakukannya.
"Di dalam rumah tangga si Ferry juga enggak pernah diem. Pagi-pagi udah nganter Vania, ntar jam 2 kan jemput. Kadang Ferry ke pasar belanja, terus kadang namanya suami istri rumah tangga enggak ada pembantu dia bantu-bantu nyapu, ngepel, cuci piring, ngangkatin jemuran baju-baju Athalla, Vania, Venna, Ferry yang ngerjain. Jadi maksudnya jangan dianggap enggak ngapa-ngapain. Itu kan sama aja dengan kerja, kecuali dianya tidur aja," beber sang ibunda.
Advertisement