Liputan6.com, Jakarta Sarah, istri Rizal Djibran, menceritakan peristiwa saat suami mengusir dirinya dan ibunda tercinta. Kala itu, Sarah dan ibunya baru saja menjalani pengobatan alternatif di Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut Sarah, tidak tahu penyebab permasalahan yang terjadi saat Rizal mengusir dirinya. Apalagi ia juga sudah meminta izin ke suami tentang tujuannya pergi ke Sukabumi.
"Waktu itu tiba-tiba dia ngusir saya sama ibu saya. Padahal saya dan ibu saya habis pengobatan alternatif, dari Sukabumi itu. Dan saya izin sebelumnya," ungkap Sarah kepada wartawan, di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).
Advertisement
Baca Juga
Istri Rizal Djibran Alami Dugaan KDRT Sejak Sebulan Menikah, Akui Dapat Ancaman hingga Baru Lapor ke Polisi
Istri Beberkan Kelakuan Rizal Djibran, dari Perlakuan Kasar hingga Sering Pulang Malam Dalam Keadaan Mabuk
Rizal Djibran Klarifikasi Laporan Istrinya, Bantah Lakukan KDRT dan Penyimpangan Seksual
"Pulang-pulang dia ngusir saya sama ibu saya melalui telepon. Waktu itu posisi dia (Rizal) di rumah orang tuanya," sambung Sarah bercerita.Â
Â
Dikeluarkan
Sarah melanjutkan, ketika itu, ia mendapati barang-barangnya sudah dikeluarkan dari kamar. Empat hari kemudian, Sarah dan ibunya memutuskan pergi dari rumah.
"Cuma omongan, tapi barang barang saya sudah dikeluarin dari kamar pribadi, ya itu saya beres-beres aja. Selang empat hari, saya keluar saya sama ibu saya bawa barang-barang saya," kenang Sarah.
Â
Advertisement
Alasan
Sarah mengaku tidak pernah menanyakan alasan Rizal mengusir dirinya. Sejak pergi dari rumah, Sarah tidak lagi berkomunikasi dengan suaminya itu.
"Enggak, setelah itu kan udah enggak ada komunikasi," imbuhnya.
Â
Talak Cerai
Sarah juga tidak mengetahui alasan Rizal yang tiba-tiba mengajukan permohonan talak atas dirinya. Sarah menduga, sikap itu dilakukan karena takut ia yang duluan menggugat cerai.
"Saya enggak tahu, mungkin dia takut ya. Karena saya kan udah keluar keluar dari rumah posisinya. Mungkin dia takut saya gugat duluan, jadi dia gugat ke pengadilan agama," pungkas Sarah. (M. Altaf Jauhar)
Advertisement