Liputan6.com, Jakarta - Richard Lee, YouTuber yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis kecantikan menyoroti produk kosmetik beretiket biru yang kini dijual bebas di pasaran.
Menurut dokter Richard Lee, produk kosmetik atau skincare beretiket biru tidak bisa sembarang dijual bebas di toko kosmetik yang berada di pusat perbelanjaan modern seperti mal dan plaza.
"Apakah sekarang (komestik atau skincare) etiket biru bisa dijual di mal? di toko kosmetik? Saya tidak tahu persis. Mungkin saya yang tidak mengikuti regulasi terbaru," kata dr Richard Lee melalui unggahan video di saluran YouTubenya yang ditayangkan 19 Februari 2023.
Advertisement
"Tapi setahu saya, skincare etiket biru yang viral dijual di mal dan apotek sebenarnya hanya boleh diresepkan oleh dokter, dan dikeluarkan oleh apoteker resmi," ia menambahkan.
Baca Juga
Â
Â
Tidak BPOM
Ia kemudian mengingatkan para konsumen, yang berniat membeli produk kosmetik beretiket biru yang dijual bebas di pasaran, untuk mengecek terlebih dulu label dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
"Juga yang perlu diingat adalah, skincare etiket biru itu (yang viral dijual di mal dan toko kosmetik saat ini) juga tidak (memiliki label) BPOM," dr Richard Lee menjelaskan.
Â
Â
Â
Advertisement
Untuk Pasien Bermasalah
Lebih lanjut dokter Richard Lee membahas produk kosmetik dan skincare beretiket biru hanya diperuntukkan untuk pasien khusus, bukan dijual bebas.
"Karena ini mestinya tidak boleh diletakkan, dijual bebas di toko kosmetik. Bahwa etiket biru itu mestinya dibuat kalau ada pasien bermasalah," dia menerangkan.
Â
Â
Â
Menanggapi Pengguna Kosmetik
Melalui unggahan videonya, dokter Richard Lee juga menanggapi komentar pengguna produk kosmetik dan skincare beretiket biru yang sedang dibahasnya.Â
"Etiket biru itu benar, asal diberikan dengan cara yang benar. Tapi kalau diberikan dengan cara yang salah, itu sudah melanggar etika menurut saya. Dan apakah etiket biru pasti sudah aman untuk ibu hamil dan menyusui? Belum tentu. Tergantung apa etiket birunya. Kalau itu etiket birunya mengandung hidrokuinon itu tidak boleh dipakai untuk ibu hamil dan menyusui," dia memungkasi.
Â
Â
Advertisement