Sukses

Film Missing yang Sedang Tayang di Bioskop Rupanya Terhubung dengan Searching dan Run

Meskipun memiliki cerita yang berdiri sendiri, Missing ternyata memiliki hubungan dengan film Searching (2018) dan Run (2020).

Liputan6.com, Jakarta Film Missing kini tengah menjadi salah satu tayangan yang sedang rilis di sejumlah bioskop Indonesia sejak Rabu (22/2/2022) kemarin. Kisahnya mengikuti seorang remaja perempuan bernama June Allen (Storm Reid) yang berusaha mencari ibunya yang hilang.

Nuansa keseharian dalam film Missing turut dihiasi oleh ketegangan lantaran June menyadari bahwa sang ibunda menghilang sewaktu sedang liburan di Kolombia bersama seorang pria yang merupakan kekasih baru ibunya itu.

Menariknya, meskipun memiliki cerita yang berdiri sendiri, Missing ternyata memiliki hubungan dengan dua film lain yang disutradarai oleh sineas Aneesh Chaganty dan ditulis Sev Ohanian. Kedua film itu adalah Searching (2018) dan Run (2020).

Meskipun masih melibatkan Sev Ohanian dan Aneesh Chaganty sebagai penulis asli cerita sekaligus produsernya, film Missing disutradarai dan ditulis oleh Will Merrick dan Nick Johnson.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kaitan dengan Searching

Berdasarkan informasi yang kami himpun, Missing awalnya bertindak sebagai sekuel untuk film Searching. Namun pada akhirnya film ini disebut sebagai "sekuel antologi" yang tak memiliki kaitan langsung baik itu cerita maupun karakternya.

Missing juga menjadi debut Will Merrick dan Nick Johnson sebagai sutradara setelah keduanya bertugas sebagai editor film Searching. Bahkan, awalnya hendak diberi judul Searching 2 namun akhirnya diubah menjadi Missing.

 

3 dari 4 halaman

Hubungan dengan Run

Selain Searching, Missing juga memiliki hubungan dengan Run yang juga disutradarai Aneesh Chaganty dan ditulis oleh Sev Ohanian. Will Merrick dan Nick Johnson juga menjadi editor dalam film yang rilis selama pandemi COVID-19 ini.

Missing disebut sebagai "sekuel spiritual" film Run yang kisahnya berlangsung tak lama setelahnya, seperti disampaikan Sev Ohanian melalui Reddit. Selain itu, Missing juga bertindak sebagai epilog dari kejadian dalam film Searching dan Run dengan beberapa elemen kecil dari dua film sebelumnya itu.

 

4 dari 4 halaman

Pujian untuk Missing

Seperti halnya Searching dan Run, Missing juga dibanjiri oleh pujian para kritikus maupun penonton. Di Rotten Tomatoes, per Kamis (23/2/2023), Missing mendapat kritik positif dengan skor 86 persen dari 109 ulasan pengamat. Ribuan penonton juga memberi nilai tinggi hingga membuahkan skor positif 90 persen.

Kritik teratas dari Kimber Myers yang mengulas untuk media Crooked Marquee menyebut, "Meskipun Missing memiliki subjek yang lebih serius dalam pikirannya daripada hanya mengadvokasi kata sandi unik dan kebersihan digital yang lebih baik, ini adalah misteri film yang sangat menarik dan sedikit konyol yang dibuat lebih untuk Gen Z ketimbang pendahulunya."

Christy Lemire dari RogerEbert.com juga disematkan sebagai penulis dengan kritik positif teratas. Ia menyebut, "Ini memiliki tindakan naratif yang (sama) mengesankan tetapi menyertakan beberapa kejutan yang terlalu banyak."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.