Liputan6.com, Jakarta Didi Kempot mendadak masuk jajaran trending dalam pencarian Google Indonesia pada pagi hari ini, Minggu (26/2/2023). Rupanya, hal ini berkaitan dengan sosok sang pelantun “Stasiun Balapan” yang dijadikan Google Doodle—ilustrasi spesial di homepage peramban ini.
Dalam gambar ini, Didi Kempot digambarkan tengah bernyanyi dengan beskap dan mengenakan belangkon—khas penampilannya kala manggung. Di latar belakang, tampak kerumunan penonton dan kain batik, serta tulisan Google yang dihiasi animasi sederhana bintang yang kelap-kelip.
“Doodle hari ini merupakan selebrasi untuk musisi Indonesia Didi Kempot, yang dikenal sebagai 'Godfather of Broken Hearts' atas karyanya yang mencakup lebih dari 700 lagu Jawa campursari bernuansa patah hati, sepanjang 30 tahun kariernya,” begitu pernyataan yang dikaitkan dalam Doodle ini.
Advertisement
Selain itu, disebutkan pula alasan mengapa Google Doodle untuk mendiang yang lahir pada 31 Desember 1966 tersebut, dipublikasikan pada hari ini.
Baca Juga
Lifetime Achievement Award
“Pada hari ini, tahun 2020 lalu, ia menerima Lifetime Achievement Award dari Billboard Indonesia,” begitu pernyataan Google.
Selanjutnya, Google memaparkan profil singkat Didi Kempot, diawali kelahirannya dengan nama Didik Prasetyo dalam keluarga seniman. “Ayah dan saudara laki-lakinya adalah komedian, sementara ibunya adalah penyanyi tradisional Jawa,” tulis Google tentang pria yang meninggal dunia pada 5 Mei 2020 ini.
Advertisement
Kondang di Belanda dan Suriname
Disebutkan pula bahwa Didi Kempot membentuk grup Kelompok Pengamen Trotoar pada usia 18, dan namanya mulai dikenal sejak dikontrak label musik pada 1989.
“Single pertamanya, ‘Cidro,’ menjadi begitu populer di Belanda dan Suriname—dua negara dengan diaspora Jawa yang besar. Ini pula yang membuka jalan bagi musik campursari untuk menembus pasar mainstream,” begitu catatan Google.
Kembali
Google memberikan kata penutup bahwa pada tahun-tahun belakangan, karya Didi Kempot kembali meraih popularitas, bahkan di kalangan anak muda.
“Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas musik campursari milik Didi Kempot mengalami kebangkitan di kalangan generasi muda. Lagu-lagunya menyentuh hati para pejuang cinta di seluruh dunia.”
Advertisement