Liputan6.com, Jakarta Fakta demi fakta yang terkuak dalam kasus pembunuhan influencer dan model Hong Kong Abby Choi, terasa sangat mengerikan. Apalagi, tindak kriminal sadis ini melibatkan orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengannya.
Dilansir dari The Strait Times dan Asia One, Minggu (26/2/2023) empat orang telah ditangkap terkait kasus pembunuhan dan mutilasi. Mereka adalah Alex Kwong (28), mantan suami Abby Choi, Anthony Kwong (31), kakak Alex, serta kedua orang tua mereka.
Otak dari peristiwa pembunuhan ini tak lain adalah mantan ayah mertua korban. Pria ini diketahui merupakan eks polisi, dan menyusun rencana mendetail untuk menghilangkan barang bukti—termasuk dengan menggunakan pemotong daging dan gergaji elektrik.
Advertisement
Sementara itu, sang mantan ibu mertua ditangkap gara-gara memberikan keterangan palsu yang menghambat jalannya investigasi.
Baca Juga
Masih Bantu Mantan Mertua
Kasus ini mengingatkan kepada perumpamaan air susu dibalas dengan air tuba. Pasalnya, Abby Choi diketahui membantu keluarga mantan suaminya secara finansial.
Mendiang Abby bahkan membantu para anggota keluarga mantan suaminya untuk bisa tinggal di apartemen mewah dan membeli rumah.
Bahkan, Anthony Kwong diketahui merupakan sopir pribadi yang sempat menjadi mitra bisnis Abby Choi.
Advertisement
Karena Apartemen?
Pembunuhan Abby diduga berkaitan dengan keinginan mendiang untuk menjual apartemen senilai 72,8 juta dolar Hong Kong, yang diregistrasi atas nama anggota keluarga mantan suaminya.
Sejumlah pengacara telah memberikan saran, bahwa Abby bisa melakukan penjualan bila ia bisa menunjukkan bukti bahwa dirinya yang membayar apartemen ini.
Di Kulkas dan Panci
Seperti diketahui, kasus ini bermula dari laporan hilangnya Abby Choi pada Selasa lalu. Jenazahnya kemudian ditemukan dalam kondisi dimutilasi pada hari Jumat, di sebuah rumah di Tai Po, Hong Kong.
Potongan tubuhnya ditemukan di kulkas dan di dalam panci berisi sup. Sejumlah bagian tubuh yang dicincang juga ditemukan di lantai.
Sementara itu, bagian kepala, torso, serta tangan korban belum ditemukan—dan diduga telah dibuang.
Advertisement