Liputan6.com, Jakarta Di jagat maya, influencer dr. Dian Pratiwi, Sp.KK, FINSDV, FAADV, CCA, cukup populer. Akun Instagram terverifikasinya diikuti 14 ribuan orang. Di medsos, ia kerap berbagi informasi soal skincare hingga kesehatan kulit.
Baru-baru ini, Dian Pratiwi mengingatkan, masalah kaum hawa bukan hanya penuaan dini. Jerawat adalah problem yang sering dikeluhkan pasien dengan beragam faktor pemicu.
“Jerawat bisa muncul ketika terjadi lonjakan hormon seks (androgen) yang bikin kelenjar minyak di wajah lebih aktif, sehingga menghasilkan sebum terlalu banyak,” kata Dian Pratiwi.
Advertisement
Baca Juga
Influencer Cici Desri Kawal Tumbuh Kembang Anak, Punya 5 Syarat Saat Pilih Popok Agar Tak Kena Ruam
Influencer Dokter Abelina Sorot Gaya Hidup Yang Bikin Cepat Tua, Buntut Viral Isu Childfree Agar Awet Muda
Infuencer Rica Suma Berani Berbisnis Minuman Boba Rendah Kalori, Ngaku Punya Passion di Bidang F&B
Ini membuat pori-pori kulit mudah tersumbat. Selain itu, debu dan kotoran yang menempel, serta bakteri, akan memicu peradangan pada kulit kemudian terciptalah jerawat.
47 Sampai 90 Persen
“Acne vulgaris atau jerawat salah satu penyakit kulit yang paling sering kami temukan saat praktek. Sekitar 47 sampai 90 persen remaja dan dewasa muda di dunia pernah berjerawat,” ia mengulas.
“Jerawat membutuhkan terapi jangka panjang yang mungkin bisa tahunan dan terkadang berdampak signifikan pada psikologis hingga kualitas hidup pasien,” Dian Pratiwi menyambung.
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (2/3/2023), spesialis kulit dan kelamin dari Erha Derma Center Kemanggisan Jakarta itu mengingatkan penanganan jerawat harus personal dan fokus ke pasien.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Satu dari Tiga
Lebih lanjut Dian Pratiwi menyatakan, ketika membahas kulit sehat, bukan saja tentang skin barrier tapi juga sistem imun kulit yang baik dan mikrobioma yang seimbang.
“Kulit yang tidak sehat sedikitnya mengalami gangguan satu dari tiga pertahanan kulit. Mikrobioma yang tak seimbang bisa menyebabkan beberapa penyakit kulit termasuk acne atau jerawat,” pungkasnya.
Ini disampaikan Dian Pratiwi kala menjadi salah satu narasumber Innovative Scientific Talk Show bertema “Skin Microbiome, Acne, Aging: Connecting The Dots” di Jakarta, baru-baru ini.
4 Pilar
Dalam kesempatan itu, Direktur Derma XP, Andy Surjadi menjelaskan, Derma XP rekan strategis para dokter kecantikan di Indonesia yang bertransformasi lewat empat pilar yaitu: People Transformation, Product Invention, New Access Invention, dan Brand Transformation.
“Kami berkomitmen memberi pelayanan terbaik bagi seluruh dokter melalui produk-produk inovatif berkualitas tinggi yang diproduksi di fasilitas manufaktur Derma XP. Semua produk kami bersertifikat CPOB, CPKB, halal dan sesuai standar ISO,” beri tahu Andy Surjadi.
Derma XP partner dalam mendapat produk-produk peresepan dokter juga produk over the counter yang up to date, inovatif dan efektif. Dengan demikian, dokter dapat memberi layanan lebih optimal dan tepat kepada pasiennya.
“Derma XP sebagai Intelligent Dermabeauty Partner adalah solusi komprehensif untuk para dokter, dengan lebih mengutamakan hubungan dua arah sehingga mampu memberi pelayanan sekaligus memenuhi kebutuhan dokter lebih baik,” ia mengakhiri.
Advertisement