Liputan6.com, Jakarta Brendan Fraser salah satu kandidiat kuat pemenang Piala Oscar tahun ini lewat transformasi fisiknya sebagai Charlie dalam The Whale karya sutradara Darren Aronofsky. Dalam film itu, ia memerankan profesor gay yang mengidap obesitas dengan bobot mencapai 600 pon.
Penampilan Brendan Fraser di The Whale bikin pangling karena sangat gemuk karena pakai setelan prostetik yang berat selama berjam-jam hingga sakit kepala setelah syuting. Riasan fisik pun dilakukan oleh tim selama berjam-jam setiap hari menjelang pengambilan gambar.
Ia telah memetik kemenangan di Critics’ Choice dan SAG Awards. Sementara di BAFTA dan Golden Globe Awards, Brendan Fraser dikalahkan Austin Butler yang juga tampil ciamik lewat film biografi Elvis. Bukan tidak mungkiun Brendan Fraser unggul di Oscar 2023.
Advertisement
Baca Juga
3 Nomine Oscar 2023 Film Internasional Terbaik Bisa Diakses Resmi di Indonesia: Close, EO dan The Quiet Girl
6 Karya Sutradara Ini Diprediksi Tembus Oscar 2023 Film Berbahasa Asing Terbaik, Siap Tayang di Indonesia
Langka Tapi Nyata, Ini 6 Film Horor Peraih Oscar Sepanjang Sejarah, Nomor 4 Menang Best Picture
Jika ini terjadi, Brendan Fraser menambah panjang daftar aktor peraih Oscar yang tampil dahsyat dibantu riasan prostetik di samping kekuatan akting. Dear pembaca, mulai hari ini, Showbiz Liputan6.com menyajikan laporan khas serba-serbi Oscar. Selamat menyimak.
1. Rami Malek (Bohemian Rhapsody, 2018)
Menang 4 piala dari lima nominasi Oscar 2019 ala film Bohemian Rhapsody jelas bukan prestasi ecek-ecek. Salah satunya, kategori Pemeran Utama Pria Terbaik untuk Rami Malek setelah menjelma Freddie Mercury, yang wafat akibat komplikasi efek AIDS.
Wajah sang aktor “disulap” menjadi vokalis Queen, dengan bantuan hidung prostetik. Variety pada Oktober 2018 menyebut, tiap pagi butuh waktu sekitar dua jam untuk mengaplikasikan hidung prostetis agar menyatu dengan wajah asli Rami Malek plus rambut palsu.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
2. Gary Oldman (Darkest Hour, 2017)
Penata rias Kazuhiro Tsuji meraih Oscar atas hasil kerjanya memoles Gary Oldman menjadi Perdana Menteri Inggris era Perang Dunia II, Winston Churchill di Darkest Hour. Kepada The Hollywood Reporter, November 2017, ia menyebut butuh tiga jam untuk mendandani sang aktor.
“Saya mengukir prostetik wajah yang terdiri leher, pipi, hidung dan dagu. Gary juga pakai wig bertekstur sangat halus yang mengubah bentuk wajah dan kepalanya mirip Churchill,” ujarnya. Walhasil, Gary Oldman meraih Oscar pertama setelah berkarier lebih dari 40 tahun.
3. Leonardo DiCaprio (The Revenant, 2015)
Leonardo DiCaprio akhirnya diakui Komite Academy Awards berkat transformasi fisik mengagumkan dalam The Revenant. Wajah dan tubuhnya memang tak berubah drastis seperti Gary Oldman dan Rami Malek, namun visual luka di sekujur tubuh akibat dimangsa beruang terasa riil.
The Independent, pada Januari 2016, mewartakan bagaimana tubuh bintang Titanic penuh luka cabik dibantu seniman prostetik Duncan Jarman. Tak heran jika banyak penonton sampai menutup mata saking tak tega melihat luka-luka di tubuh Hugh Glass.
Advertisement
4. Eddie Redmayne (The Theory of Everyhing, 2014)
Eddie Redmayne jadi aktor terbaik lewat “jalur prostetik” berkat peran Stephen Hawking. Penata rias Jan Sewell melakukan tes awal untuk mempelajari bentuk kepala sang aktor dan meriset bagaimana penyakit motor neuron perlahan mengubah postur tubuh pasien.
Setelahnya, Jan membentangkan garis waktu untuk mencermati kronologi penyakit Stephen Hawking. “Saya punya beberapa potongan prostetik yang bagus seperti telinga, karena harus mengubah skala wajahnya,” ujarnya kepada The Hollywood Reporter, November 2014.
5. Sean Penn (Milk, 2008)
Melansir laman IMDb, Sean Penn dengan kapasitas akting tingkat dewa sukses memerankan Harvey Milk, politisi AS yang ternyata homoseksual. Beban berat yang disangga sang aktor disokong penata rias Stephan Dupuis, yang meraih Oscar lewat film The Fly (1987).
Transformasi fisik Sean Penn dalam film ini antara lain memakai hidung dan gigi prostetik, lensa kontak, dan garis rambut yang dirancang ulang. Performa meyakinkan ini mengantar Sean Penn meraih Piala Oscar kedua. Sebelumnya, ia menang lewat Mystic River.
Advertisement
6. Robert de Niro (Raging Bull, 1980)
Prostetik memang bukan barang baru di industri sinema. Pada 1980 misalnya, Robert De Niro tampil apik sebagai petinju Jake La Motta di bawah arahan sang maestro Martin Scorsese dalam megadrama Raging Bull.
Dalam catatan The Hollywood Reporter yang dipublikasikan pada Februari 2015, disebutkan Robert De Niro menaikkan bobot 50 pon dan memakai hidung prostetik untuk menyelami tokoh Jake La Motta. Pada 1981, ia menang Oscar kali kedua.