Liputan6.com, Jakarta Slow Move Bazaar dilangsungkan di AD Premier, TB Simatupang, Jakarta Selatan pada 4 hingga 5 Februari 2023. Ini merupakan keempat kalinya bazar tersebut digelar.
Acara yang menyedot atensi 4.500 pengunjung ini juga dihadiri oleh sejumlah figur publik terkenal Indonesia. Mereka adalah Fujianti Utami Putri alias Fuji, Rebecca Klopper, Fadly Faisal, Sarah Tumiwa, Greta Iren, Lulalahfah dan juga Roy CDC.
"Mereka datang ke Slow Move Bazaar Vol. 4 karena pastinya ingin shopping dan mendukung merek-merek lokal di mana merek-merek tersebut membantu gerakan ramah lingkungan di Indonesia," kata Isabella Indrasasana, pendiri Slow Move Bazaar dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (6/3/2023).
Advertisement
Event ini juga menyajikan konser musik intimate oleh beberapa penyanyi populer seperti Jesenn dan Andrea Tanzil.
Baca Juga
Fuji Kesal dengan Haters yang Selalu Singgung Prestasinya: Kalian ke Lapaknya Maudy Ayunda Aja, Udah Tahu Aku Enggak Punya Prestasi
Fuji Beli Rumah Mewah Di Kawasan Elit Cilandak Dengan Harga Tembus Rp 12 Miliar Tanpa Kredit dan Hitung-Hitung Cicilan
Intip Mewahnya Rumah Fuji, Wujudkan Impian Mendiang Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah untuk Gala Sky
Slow Move
Slow Move merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyelenggaraan acara dengan tujuan menyediakan platform fisik untuk berkembangnya kultur slow movement di Indonesia.
"Melalui Slow Move Bazaar saya berharap untuk menerapkan hubungan di antara sustainability dan fashion melalui lifestyle yang kami kurasi agar warga Indonesia bisa jadi bagian dari komunitas peduli lingkungan yang tetap fashionable,” ungkap Isabella.
Advertisement
Limbah Kain
Sampah fashion menjadi alasan dan inspirasinya dalam membentuk gerakan Slow Move. Isabella bercerita bahwa dia sempat mengunjungi pabrik produksi pakaian. Kala itu, dia mendapati fakta mengejutkan.
“Ketika saya melihat ke luar jendela, ada sebuah desa besar yang dipenuhi dengan limbah kain yang sebenarnya merupakan salah satu jenis limbah yang paling merusak lingkungan,” jelasnya.
Ramah Lingkungan
Dia tahu bahwa kain sisa produksi tidak dapat terurai di alam dan menjadi masalah baru bagi lingkungan. Inilah awal mula terciptanya Slow Move.
"Saya menciptakan Slow Move adalah agar saya dapat mendorong penjual dan pembeli untuk mengubah cara mereka berbelanja dan berjualan dengan cara yang lebih ramah lingkungan," tutupnya.
Advertisement