Liputan6.com, Jakarta Oki Setiana Dewi terbang ke Yordania. Momen langka ini diabadikan dalam sejumlah foto yang diunggah di akun Instagram terverifikasi Oki Setiana Dewi pada Rabu (8/3/2023).
Kakak Ria Ricis melawat Yordania setelah selesai umrah bareng 800 jemaah Persada Indonesia dan guru Al-Qur’an. Terbang ke Yordania, Oki Setiana Dewi punya dua misi.
“Kedatangan saya ke Yordania, mengantarkan dua anak berprestasi dari pesantren. Mereka sudah menghafal Al Quran, selanjutnya mengabdi dengan mengajar ke daerah-daerah,” katanya.
Advertisement
Baca Juga
Sejumlah daerah yang dimaksud antara lain Papua, Medan, dan Batam. Setelahnya, mereka diberi kesempatan melanjutkan belajar ke luar negeri salah satunya, Yordania. Karenanya, Oki Setiana Dewi menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus dan lembaga pendidikan di sana.
Selama 3 Bulan
“Mereka berada di sini selama 3 bulan untuk memperlancar bahasa Arab dan mendapat sanad Al-Qur’an,” ujar Oki Setiana Dewi lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, siang ini. Misi kedua tak kalah mulia.
“Selain itu, saya ke Yordania untuk menandatangani MoU dengan beberapa universitas di sana. Mereka memberi beasiswa untuk para penghafal Al-Qur’an,” bintang film Ketika Cinta Bertasbih menyambung.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Berkiprah Secara Internasional
Bagi Oki Setiana Dewi, menyekolahkan orang ke luar negeri bukan untuk gaya-gayaan. Beberapa kali terbang ke negeri orang, ibu empat anak ini merasa miris karena belum banyak orang Indonesia berkiprah di kancah internasional.
“Saya suka miris melihat orang Indonesia yang sebenarnya pintar-pintar tapi belum bisa berkiprah secara internasional. Salah satunya karena enggak punya biaya. Padahal para penghafal Al-Qur’an bisa dapat kemudahan belajar di mana saja,” Oki Setiana Dewi penyambung.
Pintar dan Hebat
Seperti diketahui, sejak 2016 ia membangun pesantren Maskanul Huffadz untuk anak yatim piatu dan mualaf duafa berprestasi. Pesantren ini gratis untuk anak-anak Indonesia terpilih dan sudah punya 11 cabang dengan pusat di Bintaro. Salah satu cabangnya, di Kairo Mesir.
“Anak-anak Indonesia ini masyaallah pintar, hebat, santun, taat beribadah. Namun sebagian dari mereka tidak memiliki biaya yang cukup untuk melanjutkan pendidikan. Karenanya, lahir Maskanul Huffadz, sekolah untuk menghafalkan Al-Qur’an,” ia mengakhiri.
Advertisement