Liputan6.com, Seoul - Film animasi Suzume karya sineas kawakan Jepang Makoto Shinkai yang kini tengah ditayangkan di bioskop Tanah Air, rupanya terinspirasi dari sebuah drama Korea kondang tahun 2016. Petunjuknya: drakor ini dibintangi oleh Gong Yoo.
Ya, animasi dengan judul asli Suzume no Tojimari ini sebenarnya terinspirasi Goblin alias Guardian: The Lonely and Great God. Hal ini diakui sendiri oleh sutradara dan penulis film animasi ini, dalam konferensi pers di Megabox Seongsu, Seoul, Korea Selatan, pada Rabu (8/3/2023) kemarin.
Sineas kondang ini rupanya mengagumi konsep untuk memperlihatkan salah satu kekuatan Kim Shin (Gong Yoo) yang bisa menembus dimensi ruang, hanya dengan membuka pintu saja.
Advertisement
“Waktu nonton Guardian, aku sangat terkesan dengan konsep pintu yang bergerak dalam ruang dan waktu, sehingga ini akhirnya menjadi motif kunci untukku (yang disertakan dalam proyek ini,” tutur kreator Your Name tersebut, seperti dilansir dari The Korea Herald.
Makoto Shinkai kemudian menjabarkan bagaimana ia mengembangkan konsep terkait pintu ini dalam Suzume.
Baca Juga
Pentingnya Konsep Pintu dalam Suzume
“Pintu melambangkan kehidupan sehari-hari manusia, membuka dan menutup pintu adalah bagian dari rutinitas setiap orang,” tuturnya,
Ia menambahkan, “Tindakan berulang dalam keseharian ini– dan hal yang menghentikannya adalah bencana. Jadi saya pikir sebuah pintu akan menjadi motif yang bagus dalam alur cerita filmnya.”
Advertisement
Suzume Terinspirasi Gempa Bumi Tohoku yang Makan Kobran Hampir 20 Ribu Jiwa
Selain drakor Goblin, Makoto Shinkai juga mengambil referensi kejadian nyata dalam Suzume. Yakni gempa bumi Tohoku tahun 2011, yang memakan korban hampir 20 ribu jiwa.
Tokoh utama Suzume dalam film ini—yang disuarakan oleh Nanoka Hara—berupaya menghentikan rentetan bencana yang akan terjadi.
Suzume Tayang di Berlin International Film Festival, Ikuti Jejak Spirited Away
Suzume sendiri kini menjadi perbincangan hangat di media sosial, termasuk Indonesia. Pada Rabu kemarin hingga hari ini, Kamis (9/3/2023), judul film ini bertahan dalam daftar 20 besar trending topic di Indonesia.
Filmnya juga mendapat perhatian dari kritikus setelah tayang di Berlin International Film Festival. Ini adalah film animasi Jepang pertama yang tayang di festival akbar tersebut, sejak Spirited Away karya Hayao Miyazaki pada 2002.
Advertisement