Liputan6.com, Jakarta - Perhelatan Oscar 2023 kembali digelar di Dolby Theatre, Ovation Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat, Senin (13/3/2023) waktu Indonesia. Dan film animasi yang berhasil meraih penghargaan adalah Guillermo del Toro's Pinocchio.
Dengan begitu, sang sutradara Guillermo del Toro, menjadi pembuat film animasi pertama memenangkan kategori Film Terbaik, Sutradara, dan Fitur Animasi untuk Oscar 2023.
Advertisement
Baca Juga
Cetak Sejarah, Ruth E. Carter Jadi Wanita Kulit Hitam Pertama yang Menang Oscar 2 Kali Berkat Black Panther: Wakanda Forever
Jerman Bawa Pulang 4 Piala Oscar Lewat All Quiet on the Western Front, Siap Rebut Gelar Film Terbaik
Masuk Nominasi Oscar 2023 untuk Top Gun: Maverick dan Avatar: The Way of Water, Tom Cruise dan James Cameron Justru Tak Hadir
"Animasi siap dibawa ke langkah selanjutnya. Pertahankan animasi dalam percakapan," ungkap Guillermo del Toro, dilansir Hollywoodreporter.com, Minggu (12/3/2023) waktu setempat.
Kemenangan ini juga merupakan Oscar pertama untuk Netflix dalam kategori Film Terbaik, sutradara, dan fitur animasi.
Bagi Guillermo del Toro Oscar 2023 Jadi Kemenangannya Lagi
Adaptasi stop-motion dari novel klasik Carlo Collodi membawa Guillermo del Toro kembali meraih Oscar. Sebelumnya, ia memenangkan Academy Awards untuk film terbaik, dan sutradara terbaik The Shape of Water pada 2017 lalu.
Advertisement
Sutradara Guillermo del Toro's Pinocchio Bahagia Film Stop-motion Bisa Hidup
Selain Guillermo del Toro yang bangga, hal sama juga dirasakan sutradara Mark Gustafson, yang juga ikut menangani film ini. Dengan produser Alexander Bulkley.
"Senang mengetahui bahwa bentuk seni yang sangat kami cintai ini, stop-motion sangat hidup dan sehat," ujarnya, saat menerima penghargaan Oscar dan berterima kasih kepada ShadowMachine dan The Jim Henson Company.
Film Guillermo del Toro's Pinocchio merupakan film kedua yang memenangkan kategori Fitur Animasi. Pertama diraih oleh Wallace & Gromit: The Curse of the Were-Rabbit pada 2005 .
Pinocchio Dongeng Klasik si Boneka Kayu
Dalam film itu, Guillermo del Toro menata kembali kisah klasik Pinocchio yang merupakan boneka kayu bermimpi menjadi anak laki-laki sejati. Ia diasuh oleh pemahat terkenal bernama Geppetto.
Pinocchio merupakan film yang tayang di Netflix berlatar Italia, era fasisme selama periode antar perang dan perang dunia kedua.
Advertisement