Liputan6.com, Jakarta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) siap mendampingi grup band Radja, terkait ancaman pembunuhan yang mereka alami usai manggung di Johor, Malaysia.
Edwin Partogi Pasaribu, wakil ketua LPSK mengatakan, sudah semestinya band Radja mendapat jaminan keselamatan dan keamanan atas profesinya. Apalagi, band Radja sering mendapat tawaran manggung dari berbagai negara.
"Tentu kita berharap Radja sebagai musisi Indonesia dan aset negeri ini mereka telah memberikan sumbangan sebagai orang yang diundang di berbagai negara ini mendapatkan jaminan keselamatan keamanan atas profesinya," kata Edwin di Gedung LPSK, kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (14/3/2023).
Advertisement
"Jadi kami memberikan dukungan dan siap membantu Radja agar dapat diselesaikan oleh kedua pihak negara," ujar Edwin menambahkan.
Baca Juga
Dukungan
Salah satu dukungan yang diberikan, lanjut Edwin, LPSK akan mendorong Kementerian Luar Negeri untuk melakukan pengamanan untuk Radja, terutama ketika manggung di Malaysia.
"Kami mendorong Kementerian Luar Negeri agar gimana Radja bisa aman ketika berkunjung kembali ke Malaysia," jelas Edwin.
Advertisement
Sambutan Positif
Ian Kasela, vokalis Radja mengaku lega atas sambutan positif yang diberikan LPSK. Ia tak menampik, band Radja masih memiliki sejumlah agenda manggung di negeri Jiran.
"Kita sedikit lega karena beliau akan mendorong pada Kementerian Luar Negeri. Nanti kami bakal berdiskusi ke internal juga supaya event pas bulan puasa nanti tak terkendala dan bisa tetap ke sana," aku Ian.
Kesuksesan Konser
Diberitakan sebelumnya, kesuksesan konser yang seharusnya dirayakan penuh suka cita oleh grup band Radja justru berubah menjadi suasana mencekam. Para personel Radja mendapat ancaman, usai menggelar konser di Johor, Malaysia.
Sebelum mendatangi LPSK, para personel Band Radja diketahui sudah menyambangi Mabes Polri, kemarin, Senin (13/3/2023). Kedatangan mereka untuk mengadukan serta meminta perlindungan terkait kejadian yang dialaminya. (M. Altaf Jauhar)
Advertisement