Liputan6.com, Jakarta Nomo Koeswoyo meninggal dunia pada Rabu (15/3/2023), sekitar pukul 20.30 WIB, di kediamannya di Jalan Soekarno Hattta, Magelang, Jawa Tengah. Musisi yang pernah memperkuat band legendaris Koes Bersaudara itu meninggal di usia 85 tahun.
Jenazah Nomo Koeswoyo akan disemayamkan di kediaman Chicha Koeswoyo, Lebak Bulus Jakarta, lalu dimakamkan di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan. Almarhum dikaruniai tiga anak, yakni Chicha, Hellen, dan Reza Wicaksono Koeswoyo.
Baca Juga
Semasa hidup, Nomo Koeswoyo adalah tulang punggung keluarga. Di mata keluarga, ia dikenal punya hati paling lapang. Ini disampaikan Chicha Koeswoyo saat merayakan ulang tahun ayah pada 21 Januari 2020.
Advertisement
Mengunggah foto monokrom closeup wajah Nomo Koeswoyo saat masih muda, Chicha Koeswoyo mengenang betapa besar cinta ayah. Keluarga tak pernah absen dalam doa-doa Nomo Koeswoyo.
Pemilik Hati Yang Terlapang
“Papa, panggilan yang selalu kami sebut. Pemilik hati yang terlapang. Tulang punggung keluarga yang terkokoh,” cuit Chicha Koeswoyo dalam unggahan lawasnya.
“Dan pada saat tangannya menengadah tak pernah lupa mendoakan keluarga tercinta. Terima kasih papa. Selamat ulang tahun Papa.. diparingi sehat, selamat dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya.
Advertisement
Sepanjang Perjalanan Nomo Koeswoyo
Setahun kemudian, Chicha Koeswoyo menyelamati ayahnya yang berulang tahun seraya menyebut Nomo Koeswoyo sebagai guru pertama dalam hidupnya. Pasalnya, ada banyak pelajaran yang didapatnya.
“Matur suwun papa sepanjang perjalananmu banyak sekali ajar yang kau berikan untukku. Ngaturaken sugeng ambal warsa kagem Papa. Mugi-mugi Gusti Allah tansyah maringi papa yuso ingkang berkah ugi selamet ndonyo akhirat,” ungkap Chicha Koeswoyo.
Anak Kelima dari 9 Bersaudara
Melansir dari Wikipedia Indonesia, Kamis (16/3/2023) pagi, Nomo Koeswoyo anak kelima dari sembilan bersaudara dari pasangan Raden Koeswoyo dan Rr. Atmini. Sejak muda ia jatuh hati pada musik lalu mendirikan Koes Bersaudara.
Sebelum hengkang dari Koes Bersaudara sekitar tahun 1968 dan 1969, Nomo Koeswoyo turut mengantar band legendaris ini mencetak sukses dengan sejumlah hit seperti “Dara Manisku” dan “Bis Sekolah.”
Advertisement