Sukses

Eksplorasi Bermusik Drummer Tyo Nugros dalam Single Bersama Direct Action: Lebih Ekspresif di Sini, Agak Sulit Saya Tuangkan di Band Lain

Mengusung genre Rock Elektronik, Direct Action mencoba untuk menghadirkan karakteristik musik yang memang masih awam di telinga penikmat musik di Indonesia, yaitu elektronik dan math rock.

Liputan6.com, Jakarta Direct Action, grup duo musik elektronik yang beranggotakan Tyo Nugros dan Joseph Saryuf ini sebenarnya telah meramaikan blantika musik Indonesia sejak tujuh tahun silam. Tyo Nugros sebagai penabuh drum, mengimbangi Joseph Saryuf yang mengisi vocal, guitar, dan synthesizer.

Mengusung genre Rock Elektronik, Direct Action mencoba menghadirkan karakteristik musik yang memang masih awam di telinga penikmat musik di Indonesia, yaitu sebuah perpaduan yang apik antara musik elektronik dan juga math rock. Diawali dari sebuah proyek musik yang dibentuk oleh Joseph Saryuf dan Sulung Kusuma di tahun 2008.

Kala itu, Direct Action kerap tampil dengan memainkan versi remix dari lagu band yang berada di bawah naungan Sinjitos Collective, sebuah label rekaman yang didirikan oleh Joseph Saryuf. Lagu yang kerap di-remix oleh Direct Action di antaranya adalah lagu milik The Brandals dan Bayu Risa yang kala itu masih tergabung di Sinjitos Collective.

Hingga pada akhirnya Tyo Nugros bergabung ke dalam tubuh Direct Action pada tahun 2016 dan melengkapi formasinya menjadi sebuah band.

 

2 dari 5 halaman

Lebih Berekspresi

Tyo Nugros merasa di Band ini, ia bisa mengeksplor permainan drumnya.

“Di band ini, saya bisa lebih mengekspresikan permainan drum saya, yang selama ini agak sulit saya tuangkan di band yang lain," ucap Tyo Nugros melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com baru-baru ini. 

 

3 dari 5 halaman

Single Keempat

Band yang telah menelurkan empat buah single ini pun pernah perform di CHANEL Spring Summer Show - 2018/2019 di Jakarta. “Blush Blush” adalah single pertama yang mereka release dengan format baru tersebut. Single kedua pun dirilis pada tahun 2017 berjudul “The Chills”. Menyusul pada tahun 2017, single ketiga keluar dengan judul “(i)” featuring Brianna Simorangkir.

Direct Action kembali meramaikan musik Indonesia dengan merilis ulang single keempat-nya ini yaitu “Seventh”. Single ini sebelumnya hanya bisa didengarkan secara eksklusif di salah satu kanal streaming, namun kini ‘Seventh’ diedarkan secara lebih massive agar dapat dinikmati seluruh lapisan penikmat musik Indonesia.

Melalui “Seventh”, Direct Action mencoba menyampaikan bahwa selalu ada masa depan yang lebih baik, jangan sampai kita terdistorsi oleh keadaan dunia yang semakin kelam. Dan gelapnya dunia datang dari harapan manusia yang terlalu berlebihan terhadap segala sesuatu.

 

4 dari 5 halaman

Video Musik

Pesan ini disampaikan Direct Action dalam format video klip animasi dengan konsep surreal layaknya sebuah karya seni. Video klip Direct Action ini disutradarai oleh Aria Wijaksana yang menyatakan bahwa “Seventh” merupakan salah satu masterpiece yang terwujud dari konsep ruang dan waktu.

Oleh karena itu, visual yang disajikan memiliki ragam ornamen simbolik mulai dari bentuk, gestur, serta tulisan sebagai sebuah pesan terselubung yang dapat diinterpretasikan oleh setiap individu yang melihat video klip tersebut.

Untuk menggarap video klip dari lagu “Seventh” ini dibutuhkan waktu sampai dengan delapan bulan. Dalam proses produksi video klipnya, mereka juga melibatkan banyak pihak, mulai dari talent, fotografer, video editor, asset visual grafis, dan lainnya.

 

5 dari 5 halaman

Harapan

Perihal konsep musik unik dan tidak biasa dari Direct Action ini, tidak heran bila melihat sepak terjang dari Joseph Saryuf. Pria yang lebih akrab disapa Iyub ini dikenal sebagai salah satu pelopor musik Pop Elektronik di skena independen Indonesia bersama Santamonica.

“Semoga skena musik ini bisa diterima oleh masyarakat yang lebih luas di Indonesia dan didengarkan lebih banyak orang.”, harap Joseph Saryuf.

Sama halnya dengan Direct Action yang baru kembali muncul ke permukaan, Joseph Saryuf juga baru saja membangunkan Santamonica yang telah tidur hampir 10 tahun lamanya.