Liputan6.com, Jakarta Perkembangan terkini kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang melibatkan bekas sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi menampilkan aksi KPK menggeledah rumah Dito Mahendra di Jakarta Selatan.
Hasilnya mengejutkan. Dalam penggeledahan pada 13 Maret 2023 itu, tim KPK menemukan 15 senjata api alias senpi di kediaman Dito Mahendra. Atas penemuan ini, KPK berkoordinasi dengan Polri.
Baca Juga
Kabar ini menggemparkan jagat maya dan mendarat di telinga Nikita Mirzani, musuh bebuyutan Dito Mahendra. Ia bereaksi dengan mengunggah tangkapan layar headline berita di akun Instagram terverifikasi.
Advertisement
Headline itu menampilkan tajuk: KPK Temukan 15 Senpi Usai Geledah Rumah Dito Mahendra. Nikita Mirzani dan Fitri Salhuteru menyambut hangat temuan lembaga antirasuah.
Senggol Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Menyertai unggahan pada Jumat (17/3/2023), bintang film Nenek Gayung menyenggol akun Instagram Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia alias BNPTRI.
“Bagaimana ini @bnptri?” tanya Nikita Mirzani di medsos. Fitri Salhuteru ikut merujak Dito Mahendra. Ia menyenggol akun Instagram Askara Parasady Harsono, mantan suami Nindy Ayunda.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Karma Ini Terlalu Nyata
Tak henti sampai di situ, Fitri Salhuteru juga menyenggol akun Instagram Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Boy Rafli Amar seraya menyebut karma telah menggelinding.
“Bagaimana komentar dari @bnptri dan bapak @boyrafliamar mengenai temuan ini?” tanya Fitri Salhuteru. “Mau komen 1 kata aja: KARMA ini terlalu nyata. Aska ketawa liat ini @apharsono,” ia mencuap.
15 Pucuk Senjata Api
Kanal News Liputan6.com kemarin mengabarkan, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri ketika ditemui di Jakarta membenarkan temuan 15 senjata api saat menggeledah rumah Dito Mahendra, Senin, 13 Maret 2023.
“Dalam geledah tersebut benar tim menemukan 15 pucuk senjata api berbagai jenis. Lima pistol berjenis glock, satu pistol S&W, satu pistol kimber micro, serta 8 senjata api laras panjang,” Ali Fikri menjelaskan.
Advertisement