Liputan6.com, Jakarta Jonathan Latumahina membeberkan kondisi terkini David Ozora yang masih dirawat intensif di Rumah Sakit Mayapada Kuningan Jakarta Selatan. Meski membaik, masih ada sejumlah catatan medis yang memprihatinkan.
Korban penganiayaan Mario Dandy ini tengah berjuang memulihkan semua kepingan memori atau kesadaran, telinga, dan mata yang belum 100 persen mampu merespons rangsangan.
Baca Juga
“David sedang berjuang mengembalikan semua yang dia pernah punya melalui pendengarannya yang semakin progres,” cuit ayah David lewat akun Twitter terverifikasi, Selasa (21/3/2023).
Advertisement
Jonathan Latumahina membeberkan kondisi David Ozora seraya mengunggah video yang menampilkan putranya dikunjungi istri Menteri Agama RI, Eny Retno Yaqut, yang telaten mengusap punggungnya.
Belum Baik Responsnya
“Walau matanya belum baik responnya, saat ini perjuangan dia adalah untuk kesadaran kognitif. Mencoba mendengar dan memahami perintah sederhana,” Jonathan Latumahina mengabarkan.
Yang bikin miris, sistem saraf David Ozora trauma berat akibat aniaya bertubi. Trauma berat ini berpotensi memantik kerusakan permanen. Pihak keluarga berharap kerusakan permanen tak terjadi.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Menumbuhkan Optimisme Kesembuhan
“Ada trauma yang sangat dalam pada sistem syarafnya, yang potensinya bisa permanen kerusakannya,” ia menyambung seraya tetap optimistis David Ozora berhasil mengalahkan dampak aniaya.
“Namun melihat perkembangan dan kemajuannya sampai saat ini, semua potensi dan gejala sisa ini menumbuhkan optimisme kesembuhan. David bersama Ibu Eny Yaqut,” Jonathan Latumahina mengakhiri.
Semoga Ada Keajaiban
Paparan singkat terkait kondisi kesehatan David Ozora disambut doa netizen. Mayoritas berharap Allah mendatangkan keajaiban dan mengangkat segala dampak buruk aniaya yang menerpanya.
“Semoga ada keajaiban2 lagi sehingga adinda David bisa segera pulih seperti sedia kala. Kamu anak hebat David !!! Insyaallah bisa melewati ujian ini dengan penuh kesabaran dan ketabahan,” @ana**** mendoakan.
Advertisement