Ayy Srie Sindir Pelakor dengan Lagu Janda Desa, Digarap dengan Musik Ala PIK

Lagu Janda Desa sendiri dipastikan tak kalah dari kedua single sebelumnya. Pasalnya, lagu tersebut memiliki transisi Dutch style yang biasa ditemukan di setiap klub, khususnya daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta.

"Ini adalah Jakarta sound yang sebenarnya,” ujar Ayy Srie.

Lebih lanjut, Ayy Srie menyebut betapa lagu terbarunya ini berkisah tentang seorang wanita yang bercerai karena ulah pelakor yang telah merebut suaminya.

“Jadi saya pulang kampung dan meminta bantuan untuk balas dendam. Dan kami melabrak mantan suamiku dengan pacar barunya di sebuah klub dan mengacaukan segalanya. Lucu semuanya seperti komedi dagelan, dengan semua elemen komedi lucu yang Anda lihat di TV atau di teater," terang Ayy.

Meski begitu, Ayy menegaskan kisah dalam lagu itu bukan terinspirasi dari pengalaman pribadi namun hanya cerita fiksi.

"Tidak, amit-amit sama sekali. Sebenarnya saya memiliki keluarga yang erat, yang mewakili segalanya bagi saya. Apabila ada orang yang mencoba merebut suamiku, aku akan mencabik-cabiknya!” tambahnya.

Menurut Ayy, memang Riccardo telah mempercayakan produksi lagu barunya kepada Ivan Kurniawan, penulis lagu remix mereka, yang telah berkolaborasi dengan hits seperti Aku Mah Apa Atuh dan Sakitnya Tuh Di Sini, yang memiliki pengalaman puluhan tahun sebagai DJ di klub-klub di Kota, dan karenanya dia mengetahui sound apa saja yang cocok.