Liputan6.com, Jakarta Baim Wong mengaku kapok membuat konten prank lagi. Suami Paula Verhoeven itu cukup trauma lantaran tersandung hukum lantaran konten prank yang dibuatnya.
Baim Wong menyadari, tidak semua yang dilakukannya akan mendapat respon positif dari publik. Saking traumanya, Baim Wong mengaku takut memakai istilah prank.
Baca Juga
"Saya nggak mau bilang ngeprank lagi, takut. Saya bilangnya ngerjain orang saja lah," ujar Baim Wong kepada pewarta di kantornya, kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).
Advertisement
"Saya sudah kenyang banget kemarin, berapa kali gue dapat kayak begitu, tegurannya sudah banyak," tutur Baim Wong.
Berkaca dari Boy William Vs Blackpink
Jangankan untuk membuat konten prank, Baim mengatakan, mengomentari hal yang sedang ramai diperbincangkan pun harus berpikir berulang kali.
Ia berkaca dari kasus Boy William yang menjadi sorotan usai mengomentari konser Blackpink di Indonesia. "Mau ngomong saja sekarang tuh, eh lihat kasus Boy William, jadi makin takut gue," aku Baim.
Advertisement
Berpikir Berkali-Kali
Ada kalanya Baim merasa iri mendapati orang-orang yang bisa sesuka hati membuat konten prank di media sosial. Sementara dirinya harus berpikir berpikir berkali-kali sebelum bertindak. Apalagi Baim merupakan seorang publik figur.
"Kalau lihat di TikTok itu, misal ada orang yang ngeprank, kadang saya suka sirik. Enak banget bisa begini. Coba kalau itu gue, bakal jadi beda. Tapi ya saya harus menyadari bahwa saya memang harus berpikir dua sampai tiga kali dalam apa pun," ungkap Baim Wong.
Sudah Kenyang
Baim sadar, sekarang zamannya sudah berubah. Setidaknya, ia mengaku harus berhati-hati dalam bertindak agar pengalaman pahit yang pernah dialaminya tidak terjadi lagi.
"Jadi jaman sekarang tuh kalau berkata-kata mesti dijaga. Saya sudah kenyang banget kemarin, berapa kali gue dapat kayak begitu," pungkas Baim Wong. (M. Altaf Jauhar)
Advertisement