Sukses

Di Depan David Ozora, Jonathan Latumahina Batalkan Maaf untuk Mario Dandy: Saya Tarik Ucapan Itu!

Jonathan Latumahina menutup pintu maaf yang sempat dibuka untuk para tersangka kasus penganiayaan yang menyebabkan David Ozora koma berhari-hari.

Liputan6.com, Jakarta Jonathan Latumahina menutup pintu maaf yang sempat dibuka untuk para tersangka kasus penganiayaan, yang menyebabkan David Ozora koma selama berhari-hari di rumah sakit.

Memasuki hari ke-30 David Ozora dirawat intensif di rumah sakit, Jonathan Latumahina membuat keputusan besar. Ia menarik kata maaf yang telah diberikan untuk para tersangka.

Penarikan kata maaf untuk Mario Dandy dan antek-anteknya dilakukan di depan David Ozora yang terbaring lemah akibat kerusakan saraf otak dan luka lubang pada kerongkongannya.

Di hari ke 30 ini, ular-ular beludak itu mau pakai permaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak,” tulis Jonathan Latumahina di akun Twitter terverifikasinya.

2 dari 4 halaman

Saya Tarik Ucapan Itu!

Saya tarik ucapan itu. Saya tulis di sini, di depan anak saya yang detik ini belum sadar, masih berjuang karena kerusakan berat pada syaraf otaknya,” cuitnya pada Rabu (22/3/2023).

Pernyataan sikap Jonathan Latumahina disampaikan bersama unggahan foto David Ozora di ranjang dengan sejumlah alat medis yang terpasang di leher, pundak, dan hidungnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Tidak Rela, Tidak Ada Ampunan

Dalam foto tampak David Ozora membuka mata namun tatapannya kosong pertanda kesadarannya untuk mengenali orang maupun lingkungan sekitar belum pulih 100 persen.

Catat ini ya, saya tidak rela dan tidak ada ampunan apapun. Mintalah pada tuhan kalian pengampunan itu,” tutup Jonathan Latumahina. Cuitan ini viral dan disukai 10 ribuan orang.

4 dari 4 halaman

Merasa Dimanfaatkan

Seperti diketahui, akhir Februari 2022, keluarga David Ozora dikabarkan telah membuka pintu maaf untuk Mario Dandy yang ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan. Namun, proses hukum tetap berjalan.

Kini, Jonathan Latumahina merasa kata maaf dari mulutnya dimanfaatkan pihak seberang untuk meringankan hukuman di muka hakim. Mendapati ini, ia mencabut kata maaf untuk para calon pesakitan.