Liputan6.com, Jakarta Salah satu fakta mengerikan dari kasus David Ozora yakni motivasi tersangka Mario Dandy sengaja merekam aksi menganiaya korban hingga koma berhari-hari di rumah sakit.
Rupanya, Mario Dandy meminta Shane merekam aksi aniaya ini untuk mengirim pesan berisi peringatan sekaligus tantangan kepada teman-teman David Ozora. Ini menuai kecaman berbagai pihak.
Baca Juga
Jefri Nichol salah satu yang bereaksi. Lewat akun Twitter pribadinya, Minggu (26/3/2023), bintang film Dear Nathan mengaku menunggu Mario Dandy keluar dari penjara.
Advertisement
Pengakuan ini bermula ketika akun @mazzini_gsp yang diikuti 200 ribuan orang mengabarkan motivasi Mario Dandy merekam aksi menganiaya David Ozora seraya mengutip headline media daring.
Fakta Baru
Media daring tersebut menampilkan headline dengan tajuk: Sebar Foto-Video Usai Penganiayaan, Mario Dandy Disebut Ingin Tebar Tantangan ke Rekan David Ozora.
“Fakta baru, tujuan Mario Dandy merekam aksi penganiyaan terhadap David tujuannya supaya video penyiksaan itu disebar sebagai bentuk tantangan Mario untuk teman-teman David kalau mau berantem sama Mario lagi,” @mazzini_gsp mengabarkan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Termasuk Saya!
Cuitan ini ditanggapi sejumlah netizen salah satunya, akun Twitter pemerhati film @bicaraboxoffice. “Wah sayang sudah masuk penjara ya @jefrinichol,” ungkapnya seraya menyenggol akun Twitter Jefri Nichol.
Sang aktor merespons. Jefri Nichol meyakini saat Mario Dandy keluar dari penjara, banyak orang sudah menunggunya. “Pas keluar banyak yang nungguin kok, termasuk saya,” Jefri Nichol mencuap.
Konfirmasi Pihak Polisi
Sejumlah netizen riuh menanggapi cuitan Jefri Nichol. “Kasih paham Bang Elzan,” sahut akun @pah****. Elzan adalah tokoh dalam film Pertaruhan yang diperankan Jefri Nichol. “Bagus kalau gitu ditunggu,” @kel**** menimpali.
Kanal News Liputan6.com, Jumat (17/3/2023) mengabarkan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi membenarkan bahwa video aniaya dikirim Mario Dandy ke sejumlah pihak. Namun polisi enggan menguak detail siapa saja penerima video itu.
“Benar (video penganiayaan) dikirim ke 3 pihak, 2 sudah terkonfirmasi,” beri tahu Hengki Haryadi seraya menyebut, “Bahkan pada foto korban saat luka-luka, juga dikirim ke beberapa pihak.”
Advertisement