Liputan6.com, Jakarta Komposer yang juga pencipta lagu Bemby Noor, mencoba melakukan terobosan baru dengan berkolaborasi dengan Marcos Tjung. Kolaborasi itu menciptakan project lagu bilingual Indonesia - Mandarin berjudul "Untuk Cinta" yang merupakan Cover version dari lagu "Untuk Apa" yang pernah dibawakan oleh Maudy Ayunda.
Dengan perubahan tema lirik menjadi lebih bertema Romance, dan ada gubahan lirik berbahasa mandarinnya yang ditulis oleh Julius. Dalam pembuatan video klipnya, Bemby dan Marcos menggaet Lady Vien sebagai model video clip tersebut.
Konsep Video klipnya pun sangat menarik. Mengangkat kisah legendaris Cina tentang Benang Merah Takdir. Konon, di jari kelingking setiap orang ada benang merah yang tak kasat mata, yang akan terhubung dengan jodohnya. Hanya dengan jodoh sejatinya saja.Â
Advertisement
Benang tersebut bisa saja sangat panjang dan dua orang yang benang merahnya saling terhubung bisa saja di tempat yang sangat berjauhan, bahkan bisa saja terpisah ruang dan waktu. Benang tersebut pun bisa saja kusut, namun takkan ada yang bisa memutuskan benang itu.Â
Â
Bemby Noor dan Marcos Tjung jadi Penyanyi
Dan menariknya lagi, Bemby Noor dan Marcos Tjung menjadi penyanyi di dalam lagu bilingual Indonesia - Mandarin ini. Bemby mengambil part lirik Indonesia, sedangkan Marcos mengambil lirik Mandarinnya. Sehingga, di dalam video klipnya, mereka menjadi pemeran bersama dengan Lady Vien.Â
"Senang banget bisa satu frame sama dua produser ini, aku berikan akting terbaikku di proyek ini, bahkan di tengah gerimis pun aku tetap syuting di lokasi outdoor demi ngejar waktu sebelum gelap. Pokoknya aku totalitas banget," ujar Lady Vien kepada awak media, baru-baru ini.
Â
Advertisement
Lady Vien Menjadi Permaisuri
Lady Vien dalam perannya menjelma menjadi permaisuri yang sangat cantik memakai headpiece karya desainer kelas dunia, Rinaldy Yunardi.
Video klip yang diproduksi oleh Mtjung Production ini mengusung tema klasik mandarin, berlokasi di rumah adat Cina yang berumur 200 tahun, dan menggunakan wardrobe bergaya vintage.Â
"Semoga karya inovatif ini bisa viral, bisa dipakai sebagai backsound di konten-konten Tiktok, instagram, dan sosial media lainnya, bisa dibawakan di acara-acara pernikahan, dan bisa menginspirasi hadirnya lagu-lagu bilingual Indonesia - Mandarin lainnya kedepannya," pungkas Lady Vien.