Sukses

4 Selebriti Ini Curhat Pernah Jadi Korban Bully, Banyak Terima Kebencian Hingga Tak Punya Teman, Siapa Saja Mereka?

Film Teman Tidur suguhkan sebuah film genre thriller berkisah tentang perundungan, para pemainnya pun ternyata pernah menjadi korban bully.

Liputan6.com, Jakarta - Film Teman Tidur merupakan film terbaru garapan Robagu Pictures yang suguhkan genre drama thriller. Karya anak bangsa yang satu ini sebenarnya sudah diproduksi sejak tahun 2018. Namun karena terhalangi oleh beberapa kondisi, akhirnya baru akan menghiasi bioskop Indonesia di tanggal 30 Maret 2023.

"Kita dapat rilis kebetulan di Hari Film Nasional, it's very exciting buat saya sebagai penggiat film dan membuka mata sekali ya  dapat kesempatan. Karena kan sitilahnya kaya takdir gitu loh...dapet di Hari Film Nasional adalah satu rasa yang beda apalagi film ini buat saya Blood, Sweat, and Tears...mudah-mudahan menghasilkan hasil yang baik...," ucap Ray Nayoan sebagai produser Teman Tidur.

Melalui film ini, seluruh tim ingin beri pesan bagi masyarakat untuk berhenti normalisasi fenomena perundungan yang terus terjadi di sekitar kita. Seperti salah satu kasus perundungan yang dirasakan oleh David Ozora,  putra pengurus GP Ansor, baru-baru ini.

Bahkan dari momen Press Screening Film Teman Tidur yang dilaksanakan di kawasan Kemang hari Senin (27/03/2023), beberapa pemainnya bercerita bahwa mereka juga pernah menjadi korban bully.

Yuk, simak cerita dari Kalina Ocktaranny, Rafael Tan, Mutiara Sofya, dan Deanda Puteri.

2 dari 5 halaman

1. Kalina Ocktaranny

Bagi selebritis cantik yang satu ini, film Teman Tidur menjadi debutnya sebagai seorang aktris di layar lebar. Ia pun berperan sebagai istri dari seorang dukun dalam film itu. Selain memang tertarik bermain film untuk pertama kalinya, Kalina menerima tawaran tersebut karena juga pernah di-bully sehingga merasa relate dengan ceritanya.

Kalina bercerita bahwa ketika ia masih berada di bangku sekolah ia pernah dirundung oleh beberapa kakak kelas yang mempermasalahkan rok seragam miliknya. Meski sempat merasa takut karena ditekan oleh para senior, akhirnya ia memberanikan diri untuk speak up menghadapi mereka.

"Saya tinggi...jadi rok yang saya dikasih buat saya itu kependekan walaupun cuma segini, itu akhirnya bukan ribut sih 'lu enggak suka?', 'iya enggak suka' jadi akhirnya ngomong...agak sedikit ribut..," ucap Kalina.

Menurutnya penting sekali bagi korban perundungan untuk berani menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan mereka.

3 dari 5 halaman

2. Rafael Tan

Dalam filim ini, Rafael Tan berperan sebagai Davin, yaitu teman dari Kelly yang menjadi korban bully dalam ceritanya. Sebagai salah satu penyanyi yang telah berkarier sejak muda melalui grup musik SMASH, Rafael Tan mengaku telah menghadapi cyberbulying bersama personel lainnya.

"Cyberbulling juga aku alami 13 tahun yang lalu bersama temen-temen gitu, akhirnya kita bikin lagu "Senyum Semangat" 'tak peduli ku di-bully, omongan lu gue beli' (lirik lagunya)," ujar Rafael

Menurutnya, para haters sebenarnya adalah orang yang memerlukan perhatian dari korbannya. Rafael pun tak ambil pusing komentar pedas warganet karena tahu ocehan mereka tidak benar.

"Aku sih kayak lebih santai aja, membuktikan bahwa apa yang mereka bilang itu sebenarnya tidak benar. Dan kita membuktikannya dengan prestasi-prestasi..," pesan Rafael.

4 dari 5 halaman

3. Mutiara Sofya

Mutiara Sofya dalam film ini mainkan peran yang tak mudah karena ia harus menjadi hantu dari Kelly--siswa berprestasi SMA Citra Pendidikan yang mengalami perundungan. Sofya sendiri mengaku menerima tawaran ini karena merasa dekat dengan jalan cerita dan pesan yang dibawakan.

"Waktu aku baca (sinopsis) juga memang sinopsisnya ini itu relate sama aku. Aku juga korban bully waktu SD-SMP, jadi menurut aku ya kenapa tidak kalau aku ambil film Teman Tidur," katanya. 

Ketika berada di masa-masa kelam kala itu, Sofya kerap merasa murung dan sedih lantaran dapat banyak kebencian dan tidak punya teman. Tapi ketika ia sudah berada di titik yang muak menerima perlakuan tersebut, ia memberanikan diri untuk melawan para perundungnya.

"Tapi akhirnya aku ada masa, saat aku udah capek di-bully, aku fight back. Menurut aku namanya korban bully pasti awalnya sedih dan murung, tapi aku mau ngajak para penonton yang jadi korban bully untuk ayo kita fight back agar kita dan teman-teman kita enggak di-bully lagi," pesannya.

5 dari 5 halaman

4. Deanda Puteri

Deanda Putri juga menjadi salah satu karakter di film "Teman Tidur" yang merupakan seorang perundung. Otomatis artis cantik yang satu ini harus lihai memainkan mimik wajah yang jutek dan dingin.

Meskipun begitu, ternyata Deanda justru pernah pula menjadi korban bully semasa sekolah. "Aku pernah di-bully, tapi bukan bentuk kekerasan ya. Lebih ke cyberbully atau di sekolah disuruh sama senior kaya gitu-gitu aja," cerita Deanda.

Karena awalnya merasa takut, ia pun mengaku hanya bisa nurut saja ketika mendapat perintah dari sang senior. "Dulu sih...nurut-nurut aja, awalnya takut kan. Tapi akhirnya ya, bisa berani untuk menolak gitu," ucap Deanda.

Dari masing-masing cerita mereka, segenap cast film Teman Tidur lainnya pun dapat menginspirasi para korban bully untuk memperjuangkan hak mereka serta mengingatkan masyarakat bahwa perundungan bukan hal yang patut dinormalisasi.