Liputan6.com, Jakarta - Bed Rest merupakan sebuah film karya Project X Entertainment dan STX films yang disutradarai oleh Lori Evans Taylor. Film ini sebelumnya sudah rilis di sebuah platform streaming online, Tubi, kini Bed Rest akan segera hadir membawa terornya ke bioskop Indonesia mulai tanggal 31 Maret 2023.
Berselimut genre film horror, thriller, dan misteri, Bed Rest suguhkan pengalaman yang cukup menyeramkan bagi penonton. Didukung dengan scoring dan color-grading yang niat dan terkonsep.
Film ini menawarkan sebuah cerita menunjukkan perjuangan seorang ibu hamil bernama Julie (Melissa Barrera) yang baru saja pindah ke sebuah rumah tua bersama suaminya, Daniel (Guy Burnet).
Advertisement
Melissa Barrera memang sudah identik dengan berbagai film horor lainnya, tetapi di film ini ia juga menunjukkan kebolehannya dalam berpartisipasi sebagai produser bersama dengan yang lainnya. Simak resensi film Bed Rest berikut.
Teror pun Dimulai
Film diawali dengan Julie, sang ibu hamil, yang berkendara dari sebuah toko barang antik ke rumah barunya. Rumah tua itu terletak di pinggiran danau indah, alamatnya adalah 8317 Lake View.
Julie sejak awal memang sangat jatuh cinta dengan rumah itu sejak pertama kali melihatnya, itu mengapa Daniel sangat berusaha untuk membelinya. Tampak dari banyaknya pekerja proyek di rumah itu, mereka rela merenovasi berbagai ruangan akibat kondisi rumah itu yang tak terawat sejak lama.
Suatu malam, Julie diajak Daniel pergi ke sebuah acara pertemuan dari kampusnya. Dari perbincangan keduanya dengan seorang wanita di acara tersebut, penonton akan tahu ternyata ini adalah kedua kalinya Julie hamil. Anak pertama mereka, Andrew, tak terselamatkan saat persalinan.
Teror pertama dalam film ini tampak ketika Julie sedang berdiri di tangga hingga membuatnya kaget, jatuh, dan tergelincir ke anak tangga paling bawah.
Advertisement
Suntuk Karena Bed Rest
Awal cerita sebenarnya pun dimulai usai dokter mengharuskan Julie untuk istirahat total dengan bed rest hingga proses persalinan tiba. Ini untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi pada bayi karena kecelakaan yang ia alami.
Sejak momen ini, penonton pun hanya diajak melihat Julie yang harus merasa suntuk lantaran harus rebahan di ranjangnya tiap waktu. Tetapi, penonton dijamin tidak merasa bosan karena berbagai teror yang mencekam mulai menghantui Julie.
Teror seperti suara tawa anak kecil di lemari, ketukan pintu, jejak kaki di langit-langit kamar, dan sosok wanita misterius pun akan buat penonton ketakutan dan geregetan sepanjang film.
Apa Dia Gila?
Terdapat pembabakan waktu hitung mundur menuju waktu persalinan Julie yang membuat penonton tak kebingungan ketika ada time jump dalam ceritanya. Selama hitung mundur ini pun kita akan dibuat semakin heran dengan teror yang dirasakan hanya oleh Julie.
Daniel sendiri mulai lelah menghadapi tingkah Julie yang sering ketakutan di saat dirinya tidak melihat atau merasakan apa-apa. Lagi-lagi dari percakapan mereka, diketahui bahwa sebelumnya Julie sebelumnya memang memiliki beberapa masalah psikologi pasca kematian sang anak.
Kehadiran seorang perawat pun dirasa Daniel penting untuk menjaga Julie, tapi siapa sangka ternyata dia hanya membuat Julie makin merasa risau dan overthinking. Bahkan peran yang dimainkan Melissa Barrera ini sampai-sampai dianggap gila dan dianjurkan untuk masuk ke rumah sakit jiwa.
Advertisement
Teka-teki
Hanya berpaku pada point of view Julie, penonton akan dibuat kebingungan dengan fakta yang sebenarnya. Beberapa pertanyaan pun akan muncul di benak kita, “Siapa sosok anak kecil itu? Apa yang ia coba sampaikan?”, “Mengapa hanya Julie yang diteror?”, “Apakah semua teror dan sosok yang Julie lihat hanya imajinasinya saja?”, “Siapa sebenarnya perawat yang baru hadir ini?” “Bagaimana teror ini akan berakhir?”.
Tentu saja dengan sudut pandang yang terbatas, penonton akan diajak untuk memecahkan teka-teki ini dengan berbagai teori masing-masing. Tetapi, tenang saja jawaban dari teka-teki itu akan terjawab di akhir film dengan balutan adegan action intens. Penonton juga akan bertubi-tubi diserang oleh plot twist yang sudah didesain dengan ciamik oleh Evans Taylor.
Secara keseluruhan, film ini cukup sukses sebagai film genre horror dengan misteri di dalamnya. Pesan yang dibawakan pun menyentuh hati, melihat perjuangan seorang ibu yang tak ingin kehilangan anak untuk kedua kalinya. Hanya saja, ada beberapa adegan yang saya rasa sepertinya tidak masuk akal jika terjadi di dunia nyata. Tetapi memang, sudah kah itu menjadi hal yang wajar dan seru dalam sebuah film?
Pemain: Melissa Barrera, Guy Burnet, Edie Inksetter, Kristen Sawatzky, dll.
Produser: James Vanderbilt, William Sherak, Paul Neinstein, Lori Evans Taylor, Melissa Barrera
Sutradara: Lori Evans Taylor
Penulis: Lori Evans Taylor
Produksi: Project X Entertainment, STX films
Durasi: 90 menit