Sukses

FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Desta Club 80's: Ironis

Desta Club 80's, menjadi salah satu pecinta sepak bola yang ikut kecewa dengan pencoretan Indonesia menjadi tuan rumah di Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA.

Liputan6.com, Jakarta - Erick Thohir, Ketua Umum PSSI telah bertemu dengan perwakilan otoritas sepak bola dunia, FIFA. Hasil dari pertemuan dengan FIFA, Erick Thohir harus tunduk dengan keputusan FIFA.

FIFA telah resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Pengumuman perihal pencoretan Indonesia dari Piala Dunia U-20 2023 telah ditayangkan di situs resmi FIFA.

Mendengar kabar ini, tak sedikit masyarakat Indonesia yang sampai patah hati. Mereka menyayangkan hal ini terjadi, termasuk Desta Club 80's.

Dalam Twitter terverifikasi miliknya, Rabu (29/3/2023), Desta ikut mengungkapkan kekecewaannya. "Ironis," cuitnya.

 

2 dari 4 halaman

Desta Club 80's Geram Indonesia Tak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Desta Club 80's tak bisa menutupi kegeramannya terhadap orang-orang yang telah membuat Piala Dunia U-20 tak jadi tampil di Indonesia. Seolah menyindir, suami Natasha Rizky ini pertanyaan soal kepuasan mendengar jawaban dari FIFA.

"Puas sekarang?" tambahnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Desta Club 80's Diingatkan Kasus Kanjuruhan

Pernyataan pria bernama lengkap Deddy Mahendra Desta ini menuai banyak pro dan kontra. Dan mereka mengingatkan Desta tentang kasus kanjuruhan.

"Kayak karma ngga sih buat sepakbola kita..seperti kita semua penikmat pemain penyelenggara pengurus federasi pemerintah dan semua aspek persepakbolaan kita tuh kayak perlu buat introspeksi diri...135 NYAWA ITU TAK SEBANDING DENGAN APA YANG KITA AKAN GADANG2 INI...," tulis akun @Mo*******a.

"Belum bang. Sampe keluarga korban Kanjuruhan mendapat keadilan semestinya.Gw orgnya percaya karma bang.Mau dibekukan pun sepakbola Indo yaudah gpp. Tdk ada yg sebanding dgn hilangnya 100 lebih nyawa," tambah akun @ka*****k.

"Pikirkan juga korban Kanjuruhan.. kalau tetap main di Indonesia gimana perasaan korban Kanjuruhan disatu sisi kita euforia piala dunia disatu sisi masih ada yg trauma tentang tragedi tersebut. Justru momen ini jadi perbaikan pssi ke depan lebih baik lagi," timpal akun @ba***********a.

 

4 dari 4 halaman

Erick Thohir Mengaku Sudah Berjuang Maksimal

Erick Thohir, terbang ke Doha, Qatar, atas permintaan Presiden RI Jokowi terkait Piala Dunia U-20. Ia mengaku sudah berjuang semaksimal mungkin saat bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino, dilansir Bola Liputan6.com.

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," ujar Erick Thohir dari Doha, Qatar.

Ia menambahkan, keputusan yang merupakan kewenangan FIFA sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia dengan 211 anggota dari berbagai belahan dunia, tidak bisa ditolak lagi.

"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepakbola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, pecinta sepakbola, anak-anak timnas U-20, dan juga suporter setia sepakbola, tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk," lanjut Erick.