Sukses

Habib Ja'far Beri 6 Fakta Tentang Puasa di Sesi Tausiah Hari Kedua KapanLagi Buka Bareng 2023

Simak 6 fakta tentang puasa dari Habib Jafar berikut ini

Liputan6.com, Jakarta - Habib Ja'far kembali hadir memberikan tausiah di hari kedua acara KapanLagi Buka Bareng 2023, Minggu (02/04/2023). Acara ini dihadiri para pengunjung yang menanti-nanti momen berbuka bersama dan menyaksikan penampilan musik di Senayan Park, Jakarta.

Ia menjadi ustad yang memberikan tausiah atau bincang santai seputar agama islam di kedua hari event ini. Kemarin, habib memberikan penjelasan seputar makna silaturahmi yang sebenarnya menurut Islam.

Pada sesi tausiah hari ini, Habib Ja'far membahas beberapa fakta menarik tentang ibadah puasa di bulan Ramadhan. Mulai dari topik yang sering diperbincangkan tentang menonton video mukbang saat puasa hingga mencicipi masakan ketika masak kala berpuasa.

Para pengunjung yang hadir pun sangat menikmati tausiah yang disampaikan Habib Ja'far sesaat setelah berbuka puasa. Yuk, simak keenam fakta-nya agar puasa kamu ke depannya lebih sesuai dan lancar.

 

2 dari 7 halaman

1. Menonton Mukbang Saat Puasa Itu Dosa

Mukbang atau vlog makanan adalah salah satu tontonan yang digemari masyarakat di berbagai sosial media dan platform video. Hanya saja, tontonan semacam ini menjadi dipertanyakan hukumnya di saat puasa. Banyak yang merasa bahwa menonton mukbang ketika berpuasa itu dosa dan tidak sepatutnya dilakukan.

Menanggapi hal ini, Habib Ja'far pun meluruskan bahwa memang betul menyaksikan konten atau video berkaitan dengan makanan bisa dosa tergantung dengan tujuannya. Jika tujuan menontonnya untuk menghilangkan rasa lapar, maka itu menjadi hal yang tidak sepatutnya dilakukan saat puasa.

Hanya saja, jika kamu menonton video makanan untuk mencari resep atau tutorial memasak, maka hal itu baik-baik saja dilakukan.

3 dari 7 halaman

2. Menyicip Rasa Makanan Ketika Memasak

Masih berbicara mengenai makanan, mencicipi rasa masakan ketika memasak seringkali juga diperbincangkan warganet. Pasalnya, banyak chef atau bahkan ibu rumah tangga yang harus mencicipi masakan mereka meski sedang berpuasa.

Habib Ja'far membahas masalah ini dengan menyatakan bahwa tidak apa bagi chef dan ibu rumah tangga untuk mencicipi makanan yang mereka buat. Hanya saja, jangan sampai masakan tersebut ditelan atau masuk ke dalam tenggorokan. Perlu sekali agar makanan yang dicipi hanya terasa di lidah.

Ini karena memang mereka memiliki tujuan memasak yang berguna bagi banyak orang, sehingga apa yang mereka lakukan adalah suatu hal yang mulia dan bermanfaat.

4 dari 7 halaman

3. Boleh Swab Walau Masih Berpuasa

Semasa pandemi Covid-19, swab adalah salah satu tes kesehatan yang banyak dilakukan masyarakat untuk mengetahui status kesehatannya. Hanya saja, banyak yang bertanya-tanya apakah swab diperbolehkan ketika puasa?

Ternyata, menurut Habib Ja'far hal itu boleh saja. Tentu karena maksud atau tujuannya yang penting bagi kesehatan dan kepentingan bersama. Tetapi perlu juga untuk diperhatikan agar alat yang digunakan tidak dimasukkan terlalu dalam ke tenggorokan. Jadi, tetap berhati-hati ya.

5 dari 7 halaman

4. Berenang di Siang Hari

Banyak orang yang tetap memilih berolahraga meski sedang berpuasa agar menjaga kesehatan dan tubuh mereka tetap fit. Namun, ada beberapa olahraga yang dipertanyakan hukumnya ketika masih puasa, salah satunya berenang.

Olahraga air yang satu ini juga dibahas oleh Habib Ja'far di sesi tausiah. Menurutnya, meski berusaha tidak memasukkan kepala ke dalam air, tetap saja ada kemungkinan yang besar bahwa air dapat masuk dan tertelan saat berenang.

Untuk itu, Habib menyarankan agar menjauhi olahraga renang saat masih berpuasa, dianjurkan untuk melakukannya ketika sudah berbuka puasa agar tetap aman.

6 dari 7 halaman

5. Sholat Harus Lama

Sholat tentunya menjadi hal yang semakin spesial di lakukan selama bulan Ramadhan. Menurut Habib Ja'far, ternyata durasi sholat perlu diperhatikan sesuai siapa yang melakukannya.

Jika kamu sholat secara mandiri, maka dianjurkan untuk membaca surat-surat yang panjang sehingga durasi sholatnya menjadi lama. Ini agar komunikasi antara Tuhan dan manusia secara personal semakin dekat, "Sang pencinta sedang melihat yang dicinta," ucap Habib Ja'far .

Di sisi lain, jika sholatnya dilaksanakan bersama-sama maka wajib hukumnya untuk memilih surat yang pendek. Karena sang imam tidak pernah tahu apa saja jadwal para jamaahnya setelah sholat tersebut, apakah ada jamaah yang sedang sakit, dan kondisi-kondisi lainnya. Hal ini juga penting agar para jamaah dapat sholat dengan nyaman.

7 dari 7 halaman

6. Harus Caper Sama Tuhan

Habib Ja'far menutup pembahasan ini dengan sebuah fakta dan pesan yang penting dilakukan saat Ramadhan. "Selama Ramadhan itu harus caper sama Allah, jangan caper sama manusia," ujarnya.

Caper atau cari perhatian dalam konteks ini adalah memperbanyak perbuatan baik di hadapan Tuhan. Sehingga terntunya pahala pun akan turut meningkat, tak peduli jika banyak orang yang berkata tidak baik tentang perbuatanmu. Yang terpenting adalah agar di masa Ramadhan kita dapat semakin terlihat baik di mata Tuhan.