Liputan6.com, Jakarta Pengacara keluarga David Ozora, Mellisa Anggraini, M.H., membagikan potongan video yang menampilkan wawancara khusus Rafael Alun Trisambodo mengomentari kenakalan anaknya.
Ia membantah Mario Dandy Satriyo anak yang problematik. Rafael Alun Trisambodo menilai tiap anak punya level kenakalan. Ndilalah, yang dilakukan Mario Dandy “kebetulan” di luar batas.
Baca Juga
“Kalau dia bilang problematik, sebetulnya tidak karena yang dilakukan itu sebetulnya adalah kenakalan-kenakalan remaja. Nah, kebetulan yang dia lakukan sekarang ini memang di luar batas, sehingga membuat masyarakat yang melihat, ini memang di luar batas.” kata Rafael Alun Trisambodo.
Advertisement
Video berdurasi 58 detik ini unggah Mellisa Anggraini di akun Twitter pribadinya, Senin (3/4/2023). Ia mengaku tak habis pikir bagaimana mungkin ayah Mario Dandy berpendapat seperti itu.
Tak Kelihatan Batang Hidungnya
“Pada saat rekonstruksi tidak kelihatan batang hidungnya,” cetus Mellisa Anggraini bersama video tersebut. Penggunaan kata kebetulan dan biasa saja tampaknya menyakiti hati keluarga korban.
Tak terima dengan ujaran ini, kubu David Ozora menyayangkan seraya menyinggung moral kubu seberang yang dinilai kerdil. Bagi Jonathan Latumahina, ini kasus penganiayaan keji.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kerdil Sekali Moral Anda
“Dan sekarang tiba2 bilang ini perkelahian dan penganiayaan keji yg dilakukan anaknya biasa2 saja! Kerdil sekali moral Anda,” ia mengakhiri. Dalam video itu, Rafael Alun Trisambodo mengklaim ini kali pertama Mario Dandy melakukan penganiayaan berat.
Sebelumnya, hanya sebatas “normal.” “Ya, kali pertama yang dia lakukan. Sebelumnya hanya ya sebatas normal-lah. Dia ribut-ribut bertengkar dengan teman-temannya. Itu biasa-biasa saja,” ungkap Rafael Alun Trisambodo.
Masalah Biasa Saja
Yang bikin kubu Jonathan Latumahina makin gondok, pernyataan Rafael Alun Trisambodo bahwa kasus David Ozora sebenarnya biasa-biasa saja. Cuma, emosi Mario Dandy pada hari H berlebihan alias kebablasan. Akhirnya, korban koma berhari-hari.
“Ini sebetulnya kan, juga masalah biasa saja. Hanya perkelahian anak muda. Cuma kemudian, dia menganiayanya mungkin karena emosi terlalu berlebihan. Power yang dia keluarkan juga di luar kendali dia sehingga mengakibatkan ananda David menjadi seperti itu,” urainya.
Advertisement