Liputan6.com, Jakarta Film pendek Tilik yang fenomenal di YouTube kembali menyapa pencinta sinema dalam format serial sebanyak 8 episode. Wahyu Agung Prasetyo duduk di kursi sutradara, sementara Bagus Sumartono menulis naskahnya.
Diproduksi MD Entertainment, Tilik The Series mengudara mulai 31 Maret 2023 di platform streaming WeTV, iflix, dan wetv.vip dengan mempertahankan sejumlah pemain kunci termasuk Siti Fauziah sebagai Bu Tejo.
Dalam konferensi pers virtual yang digelar baru-baru ini, Wahyu Agung Prasetyo mengulas posisi Tilik The Series sebagai sekuel film pendeknya dengan konflik lebih kompleks.
Advertisement
Laporan khas Showbiz Liputan6.com menghimpun 6 fakta dari balik layar Tilik The Series termasuk pengakuan Siti Fauziah yang tertantang kali kedua menjelma Bu Tejo. Seperti apa?
1. Sekuel Pemilihan Lurah
Wahyu Agung Prasetyo menjelaskan, ditinjau dari aspek naskah, Tilik The Series kelanjutan film pendeknya. Ide besarnya, seputar pencalonan lurah yang sempat disinggung di film pendek Tilik.
“Rentang waktunya pada pemilihan lurah tahun 2019. Itu yang kami usung. Fokusnya bukan politik, justru bagaimana Bu Tejo dan lingkungannya. Layaknya manusia menghadapi lingkungan,” katanya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
2. 3 Karakter Baru
Karena cerita makin kompleks, Tilik The Series punya sejumlah karakter baru yakni Pak Tejo (Ibnu Widodo), Pak Hartono (Seteng Sadja), serta Tari (Dyah Novia).
“Merekalah yang ada di lingkungan Bu Tejo dan turut menggerakkan cerita. Ketika membuka universe-nya Bu Tejo, masuk ke lingkungan pedesaan atau kampung yang jadi setting serial ini, kami butuh pemain pendukung yang menggerakkan subplot,” urai Wahyu Agung Prasetyo.
3. Bu Tejo Dan Suami Rebutan Kursi Lurah
Tilik The Series mengisahkan Bu Tejo (Siti Fauziah) yang dikenal sebagai tukang gosip dan suka pamer. Kondisi berbalik setelah rumah tangganya jadi bahan gosip warga kampung. Pak Tejo yang nyalon jadi lurah digosipkan selingkuh.
Dengan dukungan warga, Bu Tejo mencalonkan diri sebagai lurah tandingan. Hubungan pasutri ini memanas. Pak Tejo yang merasa dilangkahi istri sendiri minggat dari rumah. Pernikahan mereka berada di ujung tanduk.
Advertisement
4. Fungsi Karakter Baru
Wahyu Agung Prasetyo menjanjikan, para tokoh baru dalam Tilik The Series bukan sekadar pemanis. Mereka memegang peran krusial agar konflik serial ini tidak pincang.
“Para karakter baru muncul agar plot utamanya tetap berjalan. Jika ada satu karakter yang dihilangkan, maka ceritanya akan pincang. Enggak bisa jalan,” ia menambahkan.
5. Dunia Bu Tejo Makin Ruwet
Siti Fauziah menyebut masalah Bu Tejo dalam Tilik The Series makin rumit. “Masalahnya adalah hal-hal yang enggak bisa dibayangkan Bu Tejo. Ini kayak gonjang-ganjing di tengah hidup yang tenang. Serasa kayak Perang Baratayuda dalam rumah tangga,” ujar Siti Fauziah.
Disebut rumit, karena sumber masalah berada di dalam rumah dan melibatkan orang yang paling dicintai Bu Tejo. Siti Fauziah menilai konflik Tilik The Series menyentuh aspek esensial.
Advertisement
6. Naik Turun Emosi Bu Tejo
Sebelum syuting, Wahyu Agung Prasetyo mewanti-wanti Siti Fauziah agar memperhatikan mood Bu Tejo. Fluktuasi emosi mesti diperhatikan agar penokohan Bu Tejo makin membumi dan dekat dengan audiens.
“Permintaan khusus sutradara waktu itu, bagaimana menghadapi kompleksitas masalah. Naik turun mood dan emosi, bagaimana tetap terlihat tegar dan baik-baik saja padahal dalam hatinya habis karena masalah pribadi yang dihadapi,” pungkasnya.