Liputan6.com, Jakarta Dua tahun lalu adalah titik balik Agatha Chelsea untuk menjalani menjalani gaya hidup sehat. Ia menjadi rajin berolahraga untuk menopang daya tahan tubuh. Titik balik ini bermula ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak Maret 2020.
Kala itu, gaya hidup masyarakat berubah. Mayoritas bekerja dari rumah. Kuliah pun tak lagi di kampus melainkan via Zoom. Saat berada di rumah, kehidupan serasa melambat. Sehari dua hari, Agatha Chelesa sangat menikmati.
Berhari-hari setelahnya, terbit pertanyaan: Aduh, mau ngapain lagi ya? Ia lantas mencermati orang-orang terdekat yang menolak diam atau bermalas-malasan. Ayahnya, Terryanto, mulai menekuni olahraga boxing.
Advertisement
“Terus melihat lingkungan semua mulai aktif. Ada yang bersepeda, mulai lari, keluargaku semua mulai olahraga. Khususnya, papaku mulai aktif boxing. Adikku mulai nge-gym,” katanya seraya menambahkan, “Makanya aku merasa perlu lebih banyak gerak.”
Dimulai dengan Olahraga Kardio
Masih segar dalam ingatan Agatha Chelsea, olahraga pertama yang dipilihnya selama pandemi Covid-19 adalah kardio. Baru berolahraga beberapa menit, badan kecapaian. Bintang film Ada Cinta di SMA tak patah semangat.
“Enggak langsung jadi rutin olahraga. Awalnya kayak, iseng kardio, aduh capai, setop dulu. Aduh, pengin olahraga lagi, mulai lagi pelan-pelan. Dengan umurku yang sekarang, masih tergolong muda, harus mulai concern pada kesehatan sedini mungkin,” ujar Agatha Chelsea.
Ia menyemangati generasi muda agar tidak minder jika di awal, hanya bisa berolahraga 15 menit. Tak masalah 15 menit dulu. Lalu ditingkatkan menjadi 30, 45 atau 60 menit. Jangan ngoyo, yang penting rutin. Itulah prinsip Agatha Chelsea. Lama-lama, olahraga jadi gaya hidup.
Agatha Chelsea menyampaikan ini kala menghadiri Konferensi Pers Peluncuran Isoplus Coco dalam program KapanLagi Buka Bareng di Senayan Park Jakarta, baru-baru ini. Ia didapuk menjadi brand ambassador atau duta Isoplus Coco.
Advertisement
Olahraga Butuh Proses
Agatha Chelsea mengingatkan, rajin berolahraga butuh proses. “Makanya mulai latihan dari awal tahun lalu. Selama berolahraga aku bawa satu dua botol Isoplus Coco, lalu nyetok juga di rumah. Selain mengganti ion tubuh yang hilang saat olahraga, rasanya segar,” cetusnya.
Saat lelah karena syuting seharian, sibuk bikin konten, atau sehabis berolahraga, Agatha Chelsea menghidrasi tubuh dengan minuman yang excellent. Pilihannya jatuh pada minuman dengan 7 ion lengkap plus cita rasa air kelapa muda Thailand yang manisnya tak berlebihan.
Dalam kesempatan itu, Sport and Clinical Nutritionist, dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, mengingatkan, tubuh manusia terdiri 70 persen air. Kekurangan cairan membuat tubuh dehidrasi yang ditandai dengan sulit konsentrasi, kurang energi, sering menguap, hingga sakit kepala.
“Minuman isotonik memiliki kandungan ion dan elektrolit yang mirip dengan cairan tubuh, lebih mudah diserap dan cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang. Ia menjaga performa dan daya tahan otot, dapat mengembalikan energi segera setelah aktif beraktivitas,” ulasnya.
Jangan Sepelekan Rasa Haus
Lebih lanjut, Yohan Samudra meminta publik tidak menyepelekan rasa haus. Peka terhadap tubuh sendiri adalah kunci. “Ketika kita haus, itu artinya sudah ada dehidrasi di tingkat sel. Jadi jangan menunggu haus,” Yohan Samudra membeberkan.
Saat beraktivitas termasuk olahraga, cukupi kebutuhan akan cairan baik dengan minum air putih atau minuman isotonik untuk menggantikan ion tubuh yang hilang selama Ramadan atau di bulan lain.
“Catatan khusus untuk teman-teman yang berpuasa, selama Ramadhan, jangan lupa mencukupi kebutuhan cairan dengan rumus 2-4-2, yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas selama berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur,” ia menyambung.
Yohan Samudra menyadari, di zaman sekarang, semua bergerak cepat. Tumpukan aktivitas mengondisikan manusia menjadi sangat sibuk. Akibatnya, tingkat stres meninggi. Ia mengingatkan publik tidak ragu mengambil jeda sejenak untuk sekadar menarik napas.
“Tarik napas, meditasi di pagi hari, secara medis menurunkan stres, meningkatkan konsentrasi sehingga produktivitas meninggi. Bagus kalau kita memberikan feedback ke tubuh, tarik napas dalam-dalam lalu melanjutkan aktivitas lagi,” tutur Yohan Samudra.
Advertisement
Tarik Napas Simbol Dehidrasi
Ambil jeda untuk tarik napas ini pula yang disuarakan WingsFood lewat kampanye “Tarik Napas, Minum Isoplus Coco #ExcellentHydration.” Brand Manager Ready to Drink Wings Group Indonesia, Devi Chrisnatalia, memaparkan tujuan kampanye ini.
“Tarik napas salah satu simbol bahwa kita sudah mulai dehidrasi. Makanya kita mendengungkan kampanye Aksi Tarik Napas. Ini bisa dilakukan semua orang, semua jenis pekerjaan, tanpa pandang gender, siapa saja,” ia menjelaskan.
Sebagai langkah awal, kampanye Tarik Napas digelar di empat titik strategis di Jakarta yakni Pancoran, Pantai Indah Kapuk (PIK), Chillax Sudirman, dan Sarinah. Kampanye ini mengingatkan masyarakat untuk lebih peka mendengarkan tubuh sendiri.
“Kadang kita lupa badan butuh istirahat. Healing sejenak. Enggak perlu jauh-jauh ke Puncak. Tarik napas saja, ambil sebotol Isoplus Coco minum lalu Anda bisa ready berkarya lagi,” Devi Chrisnatalia menyambung.
Setelah menyambangi empat titik di Jakarta, Devi Chrisnatalia menyebut pihaknya siap membawa kampanye Tarik Napas ke sejumlah kota besar di Indonesia setelah libur Lebaran 2023. Selain itu, mensponsori sejumlah acara olahraga.
“Kami berkomitmen memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Jika dibutuhkan masyarakat, bukan tidak mungkin kami akan merilis Isoplus Coco kemasan besar untuk sekeluarga atau kemasan traveling,” pungkasnya.