Liputan6.com, Jakarta - Kesehatan David Ozora semakin hari kian pulih. Bahkan, saat ini alat cuff canule trakestomi yang menempel di bagian leher David Ozora telah dicopot.
Kegembiraan ini tak hanya dirasakan keluarganya, tapi juga teman-teman di Pesantren Assalam, tempat korban penganiayaan yang diduga dilakukan Mario Dandy dkk mencari Tuhan.
Sang tante, Naomi Prayogo, menceritakan perjalanan spiritual putra Jonathan Latumahina meminta izin untuk belajar agama, di akun Instagram pribadinya, Senin (10/4/2023).
Advertisement
"Pesantren Inggris Assalam merupakan kawah candradimuka buat David 🥰. Waktu dia meminta ijin untuk “mencari Tuhan” tempat ini terpilih untuk menjadi tempat dimana dia belajar banyak hal," tulisnya.
David Ozora Belajar Keikhlasan hingga Bahasa Inggris
Dipaparkan sang tante, David Ozora mendapatkan banyak pelajaran di pesantren tersebut. Tak hanya belajar keikhlasan saja.
"Belajar tentang keiklasan, belajar tentang pertemanan, belajar tentang mengatasi konflik dan banyak lagi hal yang dia pelajari disana. Termasuk ketika pulang dari Pesantren kemudian mengajak saya ngobrol pakai Bahasa Inggris 🤣 dan kerennya Bahasa Inggris dia jadi lebih jago dari saya 🤭," lanjutnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Diyakini David Ozora Tak Selalu Baik-Baik Saja
Saat belajar di pesantren tersebut, David Ozora masih berusia 14 tahun. Tentunya, sebagai remaja emosional David Ozora belum stabil. Hal itu diakui sang tante.
"Tidak mungkin disana adanya baik-baik saja. Perjalanan mencari Tuhan tidak pernah mudah bukan? David yang masih 14 tahun dengan emosi meledak-lesak saat itu berhasil melewati 2 tahun di Pesantren ini," sambungnya.
David Ozora Mengajar Mengaji di Pesantren
Usai selesai menempuh pendidikan di Pesantren Assalam, David Ozora tak langsung melupakannya. Bahkan, ia tak segan berbagi ilmu di sana dengan mengajar ngaji.
"Setelah selesai nyantri, David juga sering main kesana, menemui teman2nya termasuk ikut mengajar ngaji adik2nya disana.
Terima kasih buat relasi pertemanan yang luar biasa dari teman2 di @tidaksekolah 🙏. Doa kalian sunggu penyemangat buat David terus berjuang, sehat dan bisa kembali berkunjung kesana 🙏. Terima kasih tak terhingga untuk support dan dukungannya. For letting him know that he never alone, thank you so much 🙏😇
Ditulis dengan tangis haru dan bahagia 🙏🥹❤️🥰," beber Naomi Prayogo.
Advertisement