Liputan6.com, Jakarta Terinspirasi dari masa keemasan peradaban Islam, di mana ilmu pengetahuan berada pada puncaknya. Pada zaman itu, ilmuwan-ilmuwan Islam muncul dan meletakkan fondasi pada hampir semua teknologi yang kita nikmati saat ini. Tak terkecuali ilmuwan muslimah yang bersinar bagai bintang di masa itu.
Ketika di dataran eropa terjadi kemunduran peradaban, para wanita di muslim civilization justru menunjukkan kemampuannya di bidang pendidikan, astronomi, ekonomi, dan lain-lain. Bahkan sebelum feminisme muncul, wanita muslim sudah dihormati dan dipenuhi hak-haknya.
Baca Juga
Namun seiring berjalannya waktu, ketika muslim meninggalkan nilai-nilai Islam, peradaban yang gilang gemilang tersebut mulai meredup dan meninggalkan retak pecahan di tubuh peradaban Islam.
Advertisement
Retakan ini tentu harus direkat kembali walaupun akan meninggalkan bekas. Tugas muslim zaman inilah untuk merekat retakan dengan sesuatu yang membekas namun tetap indah. Diadaptasilah teknik kintsugi dalam desain koleksi Fiorellya by Dwee.
Â
Definisi Teknik Kintsugi
Kintsugi sendiri adalah teknik merekat retakan pada keramik dengan cairan emas. Bekas yang awalnya dianggap buruk justru menjadi lebih indah dan menambah nilai awal benda tersebut.
Dalam koleksi Fiorellya by Dwee, digunakan bahan dari kain bermotif unik yang khusus didesain dengan warna-warna pastel yang lembut.
"Koleksi diperindah dengan bordir benang emas melalui teknik kintsugi embroidery," ujar sang pemilik brand, Dwee Wahyuni dalam keterangannya belum lama ini.
Â
Advertisement
Inspirasi dari Bintang dan Benda Angkasa
Cutting baju yang dibuat pun berkesan ringan, flowy, dan nyaman untuk bergerak. Bahan-bahan yang dipilih juga termasuk lembut, sejuk, dan ringan.
Motif pada koleksi brand mode ini didesain khusus dengan inspirasi dari bintang dan benda angkasa.
Â
Berkaitan Erat dengan Salah Satu Ilmuwan Muslimah
Bintang dan benda angkasa dipilih karena sangat berkaitan erat dengan salah satu ilmuwan muslimah bernama Maryam Al Astrolabi.
Dengan sentuhan pastel, desain motif dalam Fiorellya by Dwee menggabungkan kelembutan wanita dan empowerment muslimah pada masa keemasan peradaban Islam.
Advertisement