Sukses

6 Fakta Film Sewu Dino Raih 500 Ribu Penonton: Bobot Karina Suwandi Turun 7 Kg dan Makeup Hingga 5 Jam

Film Sewu Dino yang dibintangi Mikha Tambayong dan Karina Suwandi tembus 500 ribu penonton setelah raih 187 ribuan orang pada hari pertama penayangan.

Liputan6.com, Jakarta Sewu Dino karya sineas Kimo Stamboel berhasil meneror 500 ribuan penonton pada akhir pekan pertama penayangan. Ia mengalahkan tiga film Indonesia lain yakni Buya Hamka, Khanzab, serta Jin & Jun.

Dirilis di bioskop mulai 19 April 2023, film dengan bintang Karina Suwandi dan Mikha Tambayong ini diadaptasi dari buku mengerikan karya Simple Man, yang pernah melahirkan cerita legendaris KKN di Desa Penari.

Dengan pencapaian sebagus ini, tak heran jika pihak bioskop menambah jumlah layar film Sewu Dino. Ia diprediksi menjadi film Lebaran pertama yang tembus 1 juta penonton tahun ini.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini menampilkan 6 fakta dari balik layar film Sewu Dino, calon raja box office Lebaran 2023. Ada yang sudah menonton Sewu Dino?

 

2 dari 7 halaman

1. 187.385 Penonton Hari Pertama

Sinyal sukses Sewu Dino tampak pada hari pertama penayangan. Ia menghantui 187 ribuan penonton. Data ini dikonfirmasi rumah produksi MD Pictures lewat akun Instagram terverifikasi, pada Kamis (20/4/2023).

187.385 orang sudah memasuki gerbang santet Sewu Dino di hari pertama tayang! Terima kasih! Bagi yang belum masuk ke dunia #Santet1000Hari, Karsa Atmojo sedang menati kehadiranmu di bioskop. Beli tiketnya sekarang!” cuitnya menyertai infografis jumlah penonon.

 

3 dari 7 halaman

2. Karina Suwandi

Karsa Atmojo yang disebut MD Pictures di akun Instagram adalah tokoh yang dimainkan Karina Suwandi. Ia mengaku seperti terhanyut dalam naskah Sewu Dino yang menggigit sejak awal.

“Saya rasa Simple Man nulis cerita luar biasa, bisa membuat pembacanya hanyut. Setelah itu mempersiapkan diri, belajar bahasa Jawa,” ujar Karina Suwandi kepada Showbiz Liputan6.com, di Jakarta, baru-baru ini.

 

4 dari 7 halaman

3. Makeup 5 Jam Sejak Dini Hari

Bagi yang sudah menonton Sewu Dino tentu deg-degan ketika kali pertama Mbah Karsa Atmojo muncul di layar. Dengan pencahayaan remang-remang, Karsa yang berkebaya tampil dengan wajah bonyok, diduga akibat disantet. Rias wajah dan tubuh ini butuh waktu 5 jam.

“Jadi saya precall, biasanya dari jam 3 pagi saya mulai makeup. Pak Timo mendampingi karena memang detail banget konsepnya seperti apa. Jadi lumayan sih ke kulit ya, maksudnya kayak kena iritasi,” katanya.

 

5 dari 7 halaman

4. Melukat Setelah Syuting

Karina Suwandi bersyukur tak mengalami kejadian aneh atau melihat penampakan di lokasi syuting Sewu Dino. Meski demikian sebagai langkah antisipasi, bintang film Sebelum Iblis Menjemput menjalani ritual melukat di Bali, usai syuting.

“Habis syuting Sewu Dino saya melukat, membersihkan. Enggak apa-apa saya juga Kristiani. Saya pikir melukat salah satu proses yang kurang lebih sama yakni membersihkan diri. (Melukat) di Bali karena saya tinggal di Bali,” Karina Suwandi membeberkan.

 

6 dari 7 halaman

5. Karina Turun 7 Kg

Tak main-main, demi menghidupkan karakter Mbah Karsa, Karina Suwandi menurunkan bobot hingga 7 kg dengan mengonsumsi karbo serbasedikit. Selain itu mengurangi durasi tidur untuk bisa tampil sebagai nenek level “priayi” dalam dunia Sewu Dino yang mencekam.

“Dua bulan itu saya enggak makan karbo, (kalau pun makan) sedikit sekali. Protein enggak, saya cuma makan sayur, mengurangi tidur jadi 5 jam sehari,” akunya. “Saya turun berat badan 7 kilo untuk ini,” Karina Suwandi menambahkan.

 

7 dari 7 halaman

6. Mikha Tambayong Alergi

Sementara itu, Mikha Tambayong punya cerita sendiri dari lokasi syuting Sewu Dino. Entah karena tidak cocok dengan hawa, udara, atau kondisi tanah di lokasi syuting, bintang sinetron Nada Cinta alergi. Karena tak pakai alas kaki alias nyeker, kakinya kemerahan dan bengkak.

“Di salah satu lokasinya aku harus nyeker untuk beberapa adegan. Pas selesai adegan, kakiku bengkak merah gede banget. Karena alergi aku satu harian itu syuting kaki gatal-gatal terus panas banget rasanya,” ujar Mikha Tambayong.