Sukses

Dinda Safay Ungkap Trauma pada Keponakan yang Masih Kecil Gara-Gara Ken Admiral Dianiaya Anak AKBP Achiruddin Hasibuan

Keponakan perempuan Dinda Safay yang berinisial M, berada di lokasi saat Ken Admiral menjadi korban penganiayaan AH anak AKBP Achiruddin Hasibuan.

Liputan6.com, Jakarta Selebgram Dinda Safay kini tengah berfokus pada kasus penganiayaan yang menimpa adiknya, Ken Admiral. Sang adik menjadi korban kekerasan seorang pemuda bernama AH, anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan.

Setelah AH ditetapkan menjadi tersangka dan jabatan Achiruddin Hasibuan di kepolisian dicopot, Dinda Safay pun mulai membeberkan beberapa hal yang menimpa keluarganya. Salah satunya adalah keponakan Dinda Safay yang masih di bawah umur.

Rupanya, keponakan perempuan Dinda Safay yang berinisial M, berada di lokasi penganiayaan. Kala itu, M sedang berada di dalam mobil yang dikemudikan Ken Admiral. Tiba-tiba saja mobil mereka dihadang oleh AH yang langsung menganiaya Ken.

Dinda Safay menyebut bahwa M ikut menyaksikan kejadian penganiayaan tersebut. Fakta ini disampaikan oleh Dinda Safay melalui Instagram Stories miliknya pada Selasa (25/4/2023). Ia juga memperlihatkan video yang menunjukkan reaksi M saat diingatkan pada kasus yang menimpa Ken.

2 dari 5 halaman

Keponakan Dinda Safay dan Ken Admiral Ingat Kejadian Penganiayaan Secara Detail

Disampaikan dalam penjelasan Dinda Safay di Instagram Stories, keponakannya yang masih 5 tahun itu masih mengingat secara rinci kejadian penganiayaan serta luka-luka yang dialami Ken Admiral oleh AH.

"Kebetulan saat kejadian AH menghadang dan memukul KA pertama kali, di dalam mobil ada M di situ," kata Dinda Safay melalui Instagram Stories.

"Bahkan, keponakan saya aja masih mengingat betul kejadian 5 bulan lalu dan sekarang trauma itu masih menempel ke anak usia 5 tahun. Nggak ngerti saya psikis yang dialami pelaku apa," terang Dinda.

 

 

3 dari 5 halaman

Keponakan Dinda Safay Bisa Menjelaskan Kejadian Penganiayaan

Terlihat dalam sebuah video yang diunggah Dinda Safay di Instagram Stories, M bisa menjelaskan bagian tubuh mana dari Ken Admiral yang mengalami cedera. Penjelasannya itu mirip dengan video yang beredar di media sosial.

"Ke matanya, di dua-dua," ujar M dalam rekaman video yang diunggah Dinda.

"Itunya (mata) dipukul kayak gitu. Itu yang orang jahat, pakai baju semua hitam-hitam," kata M keponakan Dinda Safay melanjutkan.

 

4 dari 5 halaman

Peristiwa yang Disampaikan Dinda Safay dan Menimpa Ken Admiral Terjadi Desember 2022

Sekadar informasi, beredarnya sebuah video penganiayaan yang diduga dilakukan oleh AH alias Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral kini tengah viral di jagad maya.

Video pertama berdurasi satu menit, dan video kedua berdurasi hanya 10 detik itu dibagikan akun @mazzini_gsp pada Selasa sore, 25 April 2023, viral di Twitter.

Diketahui, aksi penganiayaan tersebut terjadi pada 22 Desember 2022. Namun dalam rentang waktu hingga 4 bulan, kasus tersebut tak kunjung diselesaikan.

 

5 dari 5 halaman

Kasus Penganiayaan Ken Admiral oleh Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Diusut Serius Setelah Viral

Setelah kembali viral di media sosial, aksi penganiayaan oleh anak AKBP Achiruddin Hasibuan itu akhirnya mendapat perhatian Polda Sumut. Dirkrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono menerangkan, kedua belah pihak baik korban maupun pelaku penganiayaan saling lapor ke Polrestabes Medan.

Akibat ulah anaknya, AKBP Achiruddin Hasibuan mendapat imbas berupa pencopotan dari Jabatan sebagai Kabag Bin Opsnal di Ditresnarkoba Polda Sumut, serta ditahan tempatkan khusus (Patsus).

Kabid Propam Polda Sumut Kombes Dudung Adijono menerangkan, pihaknya telah memeriksa Achiruddin Hasibuan. Hasilnya dinyatakan terbukti melakukan pembiaran pidana.

"Terjadi pembiaraan pidana oleh anaknya yang bernama AH dan korban adalah Ken Admiral," ujar Dudung saat konferensi pers, Selasa (25/4/2023) malam.

Terkait sanksi yang diterima oleh AKBP Achiruddin Hasibuan serta masih diprosesnya sang anak, keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumut dan kepada warganet Indonesia yang telah membantu memviralkan kasus ini.