Sukses

Rahasia Sukses Channel YouTube Luna Maya Hingga Devano Danendra, Ada Peran Produksi Konten dan Thumbnail Yang Menarik

Devano Danendra dengan 1 juta subscriber, hingga channel YouTube Luna Maya yang kini mempunyai 1,78 juta subscriber.

Liputan6.com, Jakarta - Di era media sosial seperti sekarang ini, para selebritis Tanah Air seolah berlomba menunjukkan eksistensinya di dunia digital.

Tak heran jika belakangan banyak artis yang membuat channel Youtube, dengan ciri khas kontennya masing-masing.

Sebut saja TS Media yang memiliki 839 ribu subscriber. Devano Danendra dengan 1 juta subscriber, hingga channel YouTube Luna Maya yang kini mempunyai 1,78 juta subscriber.

Adalah POPS Worldwide Indonesia, sebuah manajemen digital, yang ikut berperan penting dalam perkembangan channel YouTube beberapa artis kenamaan Indonesia tersebut.

 

2 dari 4 halaman

POPS Worldwide Indonesia

"Beberapa artis memang punya nama besar, manajemen mereka pasti bisa menaikan secara personal. Nah kita bantu bagaimana mengatur strategi digital dan membantu marketingnya," jelas Esther Nguyen, founder dan CEO POPS Worldwide, di kawasan Senayan Jakarta Selatan.

Zico Kemala Batin selaku Country Manager melanjutkan, butuh strategi khusus agar bisa bersaing di dunia digital. Di situlah ia dan tim membantu para artis membuat konten-konten yang dapat menarik perhatian penonton.

 

3 dari 4 halaman

Konten Menarik

"Kita ambil contoh TS Media ketika join ke kita 50 ribu, sekarang 600 ribu kita ajarin mereka bagaimana main di media digital, bagaimana bikin konten yang baik dan thumbnail yang menarik, semacam itu," jelas Zico.

Esther menilai, Indonesia memiliki potensi besar di dunia digital. Untuk itu ia membangun perusahaannya yang berbasis di Vietnam, juga hadir di Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Market Indonesia

"Market Indonesia sangat besar ya. Enggak cuma dari market, tapi kolaborasinya juga di Asia Tenggara. Indonesia punya market yang dinamis," aku Esther.

Esther menambahkan, inovasi demi inovasi terus dilakukan POPS dalam perjalanannya menggeluti dunia digital. Salah satunya ingin menggabungkan sistem AI dengan digital konten.

"Kita mau ada AI, basic-nya mau connect-in AI dengan digital konten dan digital marketing lainnya," pungkas Esther.