Liputan6.com, Jakarta Millen Cyrus dan Lionel Lee sepertinya tak main-main dalam menjalani hubungan asmara. Terbukti beberapa waktu lalu, Millen Cyrus telah dilamar pria asal Australia tersebut. Ke depan, bukan tidak mungkin mereka akan menikah.
Ashanty selaku tante mencoba legawa terhadap apa pun pilihan Millen Cyrus. Istri Anang Hermansyah ini juga belajar untuk melihat dari sisi yang lebih positif.
Baca Juga
"Daripada dia juga dengan orang-orang yang ganti-ganti atau yang enggak jelas, lebih sedih lagi akunya. Apa pun proses yang akan mereka lakukan, mereka akan memikirkan berdua, mereka mau ke Australia, mau apa," paparnya saat diwawancara media dikutip dari akun TikTok radarsampit_official.
Advertisement
"Intinya kalau aku dilibatkan dalam apa pun, keluarga pasti mendoakan yang terbaik aja. Untuk Millen semoga bahagia, semoga bahagia dengan jalan hidup yang dia pilih," ia menyambung.
Ashanty sadar betul bahwa apa yang dilakukan Millen dan kekasihnya salah di mata agama. Namun, ia mencoba menerima keputusan dua sejoli itu dari perspektif yang berbeda.
Secara Agama Pasti Tidak Mendukung
"Kalau secara agama, secara budaya, pasti tidak mendukung. Tapi secara persaudaraan, secara keluarga, secara hati, enggak boleh ada kata enggak mendukung," paparnya.
Sebagai keluarga, bukan berarti Ashanty tak pernah menasihati Millen terkait pilihan hidupnya. Ia bahkan sempat marah dengan keponakannya dan kehilangan hal berharga dalam hidup.
Advertisement
Kehilangan Orang yang Dicintai
"Karena tahun-tahun krisis yang dari dia kecil, dari perubahan dia, itu sudah kita lewati. Sampai enggak ngomong, sampai berantem, sampai dia ada masalah," urai Ashanty
"Aku sudah pernah kehilangan kakakku, bapaknya dia gara-gara itu. Banyak kehilangan momen yang akhirnya mempermasalahkan hal yang menurutku sudah pada besar, hidup masing-masing," sambungnya.
Biarlah Orangtuanya yang Menegur
Ashanty juga menyadari bahwa tak memiliki hak penuh untuk mengatur hidup pemilik nama asli Muhammad Millendaru Prakasa tersebut.
"Tapi sebagai tante aku sudah melalui proses itu (menasihati). makanya kalau ditanya secara agama, kultur, pasti tidak benar. Tapi secara hati, secara keluarga, kita pasti akan ikut bahagia dengan yang membuat dia bahagia, apa pun itu nanti ya itu pilihan hidup dia," tutup Ashanty.
Advertisement