Liputan6.com, Jakarta Ada banyak hal menarik yang akan terjadi dalam penobatan Raja Charles III yang akan digelar pada 6 Mei mendatang. Salah satunya terkuak dalam liturgi yang dirilis oleh Keuskupan Canterbury dari Istana Lambeth baru-baru ini.
Salah satunya, adalah kehadiran perwakilan sejumlah pemuka agama selain Kristen dalam upacara ini. Dilansir dari People pada Rabu (3/5/2023), pemuka agama Yahudi, Hindu, Sikh, Buddha, dan Islam akan hadir. Hal ini dimaksudkan sebagai cerminan kemajemukan dalam masyarakat Inggris modern.
Baca Juga
Putra Ratu Camilla Ungkap Alasan Dirinya Tidak Pernah Diundang ke Acara Natal Kerajaan Inggris
Pangeran Harry Terpaksa Bakal Dideportasi ke Inggris karena Izin Visa, Kasus Lama Diungkit
Top 3 Berita Hari Ini: Rencana Pemakaman Raja Charles III Dibahas Saat Perjuangan Melawan Kanker, Bikin William dan Camilla Ribut?
Para pemuka agama ini akan menyampaikan salam untuk Raja Charles III sebelum ia meninggalkan upacara.
Advertisement
Mereka akan berujar secara bersama-sama,“Sebagai tetangga dalam iman, kami mengakui pentingnya pelayanan publik. Kami bersatu dengan orang-orang dari semua agama dengan keyakinan dan penuh syukur, melayani bersama Anda untuk kebaikan bersama,” begitu yang tertulis dalam liturgi.
Raja Charles III Dobrak Tradisi Lain
Selain itu, ada lagi tradisi yang akan diubah dalam penobatan Raja Charles III. Warga Inggris yang mendengar jalannya seremoni diajak ikut serta dalam ‘Homage of the People’. Secara tradisi, acara ini dilakoni oleh para bangsawan Inggris di Westminster Abbey.
“(Ini) adalah momen baru dan penting dalam tradisi Penobatan ...Ini sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana masyarakat umum ditawari kesempatan untuk bergabung dengan para tokoh nasional dalam menyatakan kesetiaan mereka kepada Yang Berdaulat," begitu pernyataan Gereja Inggris.
Advertisement
Janji Setia Rakyat Inggris
Dalam segmen ini, orang-orang diminta oleh Uskup Agung Justin Welby untuk berucap serempak.
Isi ikrarnya adalah, "Saya bersumpah bahwa saya akan memberikan kesetiaan sejati pada Yang Mulia, dan kepada ahli waris dan penerus Anda menurut hukum. Jadi bantu saya Tuhan."
Diwartakan kanal Lifestyle Liputan6.com, ternyata muncul pro dan kontra mengenai hal ini. Bahkan jajak pendapat The Sun, baru-baru ini, menunjukkan 53 persen responden tidak akan bergabung dalam seruan sumpah tersebut.
Sumpah Pangeran William
Peran Pangeran William dalam acara penobatan juga telah diumumkan. Suami Kate Middleton tersebut akan maju ke hadapan Raja Charles III, tak lama setelah pria 74 tahun ini dinobatkan. Pangeran William akan mengukuhkan sumpah setianya kepada sang raja.
"I, William, Prince of Wales, pledge my loyalty to you and faith and truth I will bear unto you, as your liege man of life and limb. So help me God," begitu bunyi sumpah sang Pangeran.
Dalam bahasa Indonesia, sumpah ini kurang lebih bisa diartikan sebagai berikut, ”Saya, William, Pangeran Wales, mengucap sumpah setia kepada Anda dengan keyakinan serta kejujuran yang akan saya berikan kepadamu, sebagai abdi jiwa ragamu. Jadi kumohon bantulah saya, Tuhan."
Advertisement