Liputan6.com, Jakarta Jelang penobatan pada 6 Mei besok, Raja Charles III dikabarkan telah mengeluarkan sebuah titah khusus. Dilansir dari People, Jumat (5/5/2023), sejumlah media termasuk Royal Central mengabarkan bahwa Raja Charles telah merilis Royal Warrant atau Surat Perintah Kerajaan.
Isinya adalah mengganti titel Permaisuri atau Queen Consort yang disandang Camilla diganti menjadi Queen alias Ratu. Hal ini akan berlaku efektif pada hari penobatannya.
Baca Juga
Potret Pangeran Mateen Liburan Bareng Anisha Rosnah di London Sebelum Temui Raja Charles III
Raja Charles III Pidato Sambut Natal 2024, Curahkan Isi Hati soal Kanker yang Dihadapinya
Kaleidoskop Lifestyle 2024 Bagian IV: Remaja Pendaki Hilang di Gunung Slamet hingga Anies Baswedan Pamer Liburan di Bandung
Dikabarkan bahwa dalam surat perintah ini, perubahan gelar menjadi Ratu Camilla akan disampaikan dalam “setiap doa untuk Keluarga Kerajaan yang disertakan dalam bentuk layanan apa pun yang diizinkan untuk digunakan di Gereja Inggris."
Advertisement
People mencatat, bahwa dalam dokumentasi kerajaan tak akan ada lagi gelar “Camilla, the Queen Consort,” melainkan “Queen Camilla.”
Istana Lambeth yang dikabarkan mempublikasikan pemberitahuan ini, belum memberikan konfirmasinya kepada People.
Meski gelar baru sebagai ratu belum resmi disematkan kepada Camilla sampai penobatan Raja Charles III, transisi ini diketahui telah berlangsung.
Di Undangan Penobatan Disebut sebagai Ratu Camilla
Salah satu buktinya adalah undangan penobatan Raja Charles III yang telah diumumkan secara resmi pada awal April lalu.
Dalam undangan ini, untuk pertama kalinya Istana Buckingham menggunakan titel Ratu Camilla, bukan Permaisuri Camilla sebagaimana yang digunakan sebelumnya.
Advertisement
Ratu Elizabeth II Ingin Camilla Dikenal sebagai Permaisuri
Sekadar informasi, pada tahun lalu Ratu Elizabeth II sempat mengungkap keinginan agar menantunya ini dikenal sebagai Permaisuri Camilla bila anak sulungnya naik takhta.
“Dalam waktu yang paripurna dan putra saya Charles menjadi Raja, saya tahu kalian semua akan memberikan ia dan istrinya, Camilla, dukungan yang sama seperti yang telah diberikan kepada saya. Dan ini adalah keinginan tulus saya, bahwa ketika saatnya tiba, Camilla akan menjadi dikenal sebagai Permaisuri, selama ia menjalankan tugas setianya,” begitu pernyataan mendiang, pada malam Accession Day pada Februari 2022.
Ratu Camilla Pakai Mahkota Lama
Dalam penobatan tanggal 6 Mei besok, Ratu Camilla akan mengenakan mahkota Queen Mary yang sedikit dirombak. Perhiasan yang diperkaya dengan 2.200 batu berlian ini, pernah dikenakan Ratu Mary saat ambil bagian dalam penobatan Raja George V pada 1911 silam.
Penggunaan kembali mahkota permaisuri dalam penobatan alih-alih membuat yang baru, adalah peristiwa yang jarang terjadi. Namun langkah ini diambil demi mendukung isu keberlanjutan dan demi efisiensi. Terakhir kali, langkah serupa diambil pada abad ke-18, saat Ratu Caroline mengenakan mahkota Maria dari Modena saat penobatan Raj George II.
Advertisement