Sukses

6 Lagu Tema Teman Makan Teman, Nomor 5 Amit-amit Ngaku Sahabat tapi di Belakang Jelek-jelekin dan Rebut Pacar

Sejumlah lagu Indonesia sukses jadi hit karena lirik nyetrik, salah satunya bertema teman makan teman alias ditikung teman sendiri. Berikut 6 di antaranya.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah lagu Indonesia sukses menjadi hit karena lirik nyetrik, salah satunya bertema teman makan teman alias ditikung teman sendiri. Tema ini terbilang jarang diangkat padahal sangat related dengan banyak orang.

Banyak pencinta musik yang pernah ditikung teman atau ditusuk dari belakang dalam beragam konteks. Misalnya, pacar direbut sahabat atau punya teman yang di depan manis tapi di belakang menjelek-jelekkan. Tema teman makan teman beberapa kali diangkat musisi Tanah Air.

Melly Goeslaw misalnya, pada 1997, pernah menulis lagu “Mak Comblang.” Tentang sahabat yang dipercaya mengantar surat cinta ke gebetan tapi di akhir lagu, sang gebetan malah diembat tanpa rasa bersalah.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com akhir pekan ini menampilkan lagu Indonesia bertema teman makan teman. Selamat menyimak sambil berdoa dalam hati: amit-amit jangan sampai punya teman model begini. Pait, pait, pait…

 

2 dari 7 halaman

1. Pagar Makan Tanaman (Mansyur S)

Sebejat-bejatnya orang adalah yang sudah dianggap keluarga sendiri tapi tega merebut pacar sahabat. Mansyur S menuturkan balada ini tanpa terdengar merengek atau mengemis simpati publik namun kita tahu persis luka yang menganga di palung kalbunya.

“Engkau teman karibku lebih dari saudara. Jangankan makan minum tidur kita bersama. Bukankah engkau tahu dia itu milikku?” cetus Mansyur S lalu menyindir tipis-tipis, “Inikah balasannya akhlak teman setia?” Sejak itu, istilah pagar makan tanaman menembus dinding waktu.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 7 halaman

2. Mak Comblang (Potret)

Musuh perempuan acapkali bukan lawan jenis, tetapi sesamanya. Contoh idealnya ada di lagu “Mak Comblang” dari album Potret II, rilisan Aquarius (1997). Seorang sahabat titip surat cinta untuk gebetan via Melly Goeslaw. Saat bertemu gebetan teman, ia syok karena ganteng banget.

“Kupikir-pikir daripada buat temanku, mendingan aku yang ambil kesempatan ini,” ocehnya. Setelah menikung sahabat apakah ia menyesal? Tidak. “Maafkan temanku bukannya aku yang jahat, habis salahmu sendiri dulu suruh aku,” kelitnya. Astaghfirullahaladzim…

 

4 dari 7 halaman

3. Cinta Mati 2 (Mulan Jameela)

Entah ini kebetulan atau tidak. Pada 2008, Maia meluncurkan single “Pengkhianat Cinta,” dengan lirik: Lagu ini hanyalah sepenggal kisah cintaku, cintai seseorang yang tak punya selera. Dia meninggalkan aku untuk yang lebih jelek juga tidak lebih baik.

Pada 2009, Mulan Jameela melepas “Cinta Mati 2,” tentang ogah disalahkan karena pasangan sahabat berpaling kepadanya. Liriknya: Hai sahabatku, jangan pernah melimpahkan kesalahanmu pada semua yang kau anggap merebut kekasih hatimu, mencuri pasangan jiwamu.

 

5 dari 7 halaman

4. Bekas Pacar (Mikha Tambayong)

Orang baik ketemunya sama orang baik. Orang jahat bersatu dengan orang jahat. Mengimani ini, Mikha Tambayong dalam lagu “Bekas Pacar” tak kaget kala tahu sang pacar main gila dengan sahabatnya sendiri. Bau busuk perselingkuhan sebenarnya telah ia cium sejak lama.

Namun, ia pura-pura tak tahu untuk melihat seberapa bangs*** perilaku keduanya. Setelah kepergok, Mikha Tambayong malah menyelamati sambil bersabda: Ambillah saja bekas pacarku!

 

6 dari 7 halaman

5. Aku, Pacarku dan Kamu (AB Three)

Ini tipe sahabat yang wajib Anda depak dari lingkar pertemanan. Di depan bersikap manis bak ibu peri yang siap mendengar curhatan Anda kapan saja. Di belakang, ia mengumbar curhatan tersebut ke pacar Anda. Motifnya, supaya pacar ilfil lalu berpaling kepadanya.

Amit-amit jabang bayi semoga kita dijauhkan dari teman laknat kayak gini. “Kupercaya kamu sepenuhnya rahasiaku, tapi kutertipu di balik itu kau katakana buruknya aku. Kuterpana saat melihat dirimu berdua dengan kekasihku,” keluh Nola, Widi, dan Cynthia Lamusu pada 2006.

 

7 dari 7 halaman

6. Sobat (Padi)

Sobat maafkan aku mencintainya, aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti. Pengakuan ini ditutur dengan vokal karismatik Fadly, menandai lahirnya Padi, persis ketika industri musik Indonesia dipukul krisis ekonomi 1998. Padi lalu menjadi band jutaan kopi.

Menahun kemudian, “Sobat” ditahbiskan sebagai salah satu dari 150 lagu Indonesia terbaik sepanjang masa. Seperempat abad berlalu, “Sobat” tak terdengar jadul. Ia seperti rekaman percakapan dari hati ke hati dua lelaki. Gelap, tanpa basa-basi, dalam citra maskulin.