Sukses

Lina Mukherjee Akui Kesalahan Ngonten yang Berujung ke Kasus Dugaan Penistaan Agama: Saya Kapok Banget, Takut Berurusan dengan Polisi

Lina Mukherjee mengaku dirinya spontan membaca basmalah saat sebelum memakan daging babi karena sudah menjadi kebiasaannya.

Liputan6.com, Jakarta Lina Mukherjee saat ini harus berurusan dengan pihak kepolisian. Selebgram asal Samarinda ini dilaporkan oleh seorang ustaz imbas konten makan daging babi kriuk.

Lina Mukherjee kemudian ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Diakui Lina Mukherjee, ini bukanlah kali pertama ia mencoba makan daging babi.

"Sebenarnya aku tuh udah pernah makan (babi) sih sebelumnya tapi yang kulitnya gak pernah, ini kan kriuk ya. Nah terus waktu itu ada di depan, kita coba ah makan," kata Lina Mukherjee seperti dilansir dari tayangan YouTube Sambel Lalap pada Minggu (7/5/2023).

Yang jadi masalah, Lina Mukherjee mengawalinya itu dengan membaca basmalah. Banyak yang kemudian menganggap Lina Mukherjee telah melakukan penistaan terhadap agama dan lafaz Allah.

 

2 dari 4 halaman

Reflek

Lina Mukherjee sendiri mengaku dirinya spontan membaca basmalah karena sudah menjadi kebiasaannya. Ia pun tak menampik bahwa hal tersebut adalah kebodohannya.

"Mungkin reflek baca basmallah, lafaz Allah, ya karena kebiasaan juga dan memang mungkin ini kebodohan saya lah sekali lagi harusnya jangan kayak gini, apalagi itu kan mungkin sakral banget gitu, jadi saya juga sudah mengaku salah," katanya lagi.

 

3 dari 4 halaman

Mengaku Salah

Lebih lanjut, Lina Mukherjee sejatinya sudah menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya itu. Namun rupnya masalah ini tetap berlanjut.

"Sebenarnya, saya sudah mengaku salah dan bolak-balik meminta maaf, tapi kan kembali lagi, sakit hatinya orang kita nggak tahu," ungkapnya.

 

4 dari 4 halaman

Kapok

Dari situ, ia menyadari bahwa sebagai seorang selebgram dan influencer, tidak sepatutnya ia melalukan hal yang tidak baik. Malahan, Lina Mukherjee mengaku ia mengaku sangat kapok dan tidak mau mengulanginya lagi di kemudian hari.

"Saya mengakui saya salah sekali. Sebagai konten kreator, harus mendidik yang baik, berbuat yang baik, apalagi soal agama sensitif banget, dan saya kapok banget, nggak mau lagi, takut banget urusan sama polisi, ini terakhir kali. Terus terang, depresi berat," tutupnya.