Sukses

Reaksi Ibunda Indah Permatasari Dinasihati Psikolog Jangan Curhat ke Medsos: Saya Bukan Orang Bodoh

Ibunda Indah Permatasari, Nursyah pernah dinasihati psikolog soal tabiatnya membuka masalah keluarga ke medsos. Ia juga diingatkan agar menjaga lisan.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa pekan terakhir, ibunda Indah Permatasari, Nursyah, rajin mengoceh dalam siaran langsung Instagram. Ia melontar sejumlah pengakuan dari disantet hingga dikirimi ular secara gaib.

Sebagian netizen menilai Nursyah tak bisa menerima fakta Indah Permatasari berjodoh dengan Arie Kriting. Yang lain mempertanyakan mengapa keluarga seolah membiarkan Nursyah berkoar di medsos.

Ada pula yang menyarankan keluarga membawa Nursyah ke psikolog mengingat berkali ia melontar kata-kata kasar saat siaran langsung via akun Instagram pribadi. Pekan ini, fakta baru terungkap.

Nursyah rupanya pernah dinasihati psikolog terkait tabiatnya membuka masalah keluarga ke ruang publik. Ia juga diingatkan untuk menjaga lisan saat mencuap di medsos. Apa respons Nursyah?

2 dari 4 halaman

Kita Harus Jaga Lisan

“Saya sebetulnya, ada baiknya juga psikolog bilang: Kita harus jaga lisan, jaga ucapan. Tapi saya kan duluan orang, jadi saya harus balas ini. Saya capai, (karena) omongan orang kotor jadi saya harus balas!” katanya dalam siaran langsung Instagram, Senin (8/5/2023).

Psikolog juga mengingatkan Nursyah bahwa umurnya tak lagi muda, sudah punya menantu, bahkan beberapa cucu. Jika umpatannya didengar menantu dan cucu, rasanya kurang elok. Namun, ia punya jawaban sendiri.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Saya Sudah Capai

“Kan saya sudah capai hadapi netizen mulutnya pada kurang ajar! Saya sebetulnya, ada benarnya juga psikolog bilang, karena umur kita ini sudah tua, tapi kan saya duluan orang (netizen menyerang duluan -red.),” Nursyah membela diri.

Setahun dua tahun dikecam netizen +62 gara-gara tak merestui pernikahan Indah Permatasari dan Arie Kriting, ia mencoba menahan diri. Lama-lama, emosi Nursyah meledak juga.

 

4 dari 4 halaman

Saya Masih Tahan

“Saya masih tahan (diri) tuh, satu tahun dua tahun, saya tahan. Tapi saya capai menghadapi baji****-baji**** tengik,” ocehnya, semalam. “(Kata psikolog) harusnya tuh curhatnya ke (lingkungan internal) dalam? Benar juga,” paparnya panjang.

“Saya bukan orang bodoh! Saya kuliah juga sama seperti Anda!” ungkap Nursyah lalu menambahkan, “Tapi saya kan manusia biasa, karena dikorek-korek terus ini, saya sebetulnya.”

Video Terkini