Liputan6.com, Jakarta Nunung Srimulat sedang berjuang melawan kanker payudara. Sama seperti pasien kanker lain, komedian berusia 60 tahun tersebut juga menjalani kemoterapi.
Kondisi ini tentu sulit dilalui. Beruntung, Nunung memiliki suami yang setia mendukung dan mendampingi, Iyan Sambiran. Nunung tahu betul bahwa merawat orang sakit bukan hal yang mudah. Apalagi, ada kalanya emosinya tidak stabil.
"Suamiku pokoknya orang nomor satu, aku kalau enggak ada suamiku enggak tahu bagaimana, enggak ngerti. Dia selalu nyemangatin aku, antar, nungguin aku, kemo kan 8 jam," tuturnya dalam program Ketawa Itu Berkah yang tayang belum lama ini.
Advertisement
"Tenaga dan pikiran dia habis terkuras buat saya. Susah loh dampingi orang yang sedang kayak aku gini. Mood-nya kan kadang naik turun, pelampiasan pasti ke suami, kadang marah, kalau lihat dia tidur aku nangis, minta maaf. Tapi untung dia mengerti," tutupnya.
Permintaan Maaf Nunung pada Sang Suami
Sambil menangis, Nunung pun menyampaikan permohonan maaf kepada suaminya lantaran belakangan, dia sulit mengontrol emosi.
"Buat suamiku, aku minta maaf kalau aku kadang marah, sampai emosi yang enggak terkontrol, kamu tetap menghadapiku sabar, dia yang nyemangati aku terus," ujarnya.
Advertisement
Rasa Terima Kasih Nunung yang Besar
Dia juga berterima kasih pada Iyan Sambiran yang dengan setia mendampinginya menjalani pengobatan. Tanpa Iyan, tentu Nunung akan sangat kesulitan menjalani ujian hidupnya.
"Di rumah sakit dia nungguin aku kemo tanpa lelah, aku berterima kasih ya, kamu jangan bosan-bosan menghadapi aku, dampingi aku, aku butuh banget kamu. Makasih sekali lagi, aku minta maaf ya," ungkap Nunung.
Jadwal Kemoterapi Nunung
Sementara itu, Nunung mengungkap jadwal kemoterapi lanjutan. Kata dia, kemoterapi ketiga sempat tertunda karena hari raya.
"Sebetulnya tanggal 21 kemarin kemo yang ketiga kali. Cuma karena aku mudik, aku minta izin sama dokter buat mudik, kangen sama anak, cucu, keluarga. Sama dokter diizinin. Ini aku baru balik, kemarin kontrol. Senin atau Selasa kemoterapi ketiga," ujarnya.
Advertisement