Liputan6.com, Jakarta - Karena tumor payudara yang diidapnya, Marshanda masih menjalani mammogram dan USG secara berkala setiap tiga hingga enam bulan sekali. Mammogram adalah tes pemindaian untuk menangkap gambar jaringan payudara dengan sinar-X.
Fungsi dari pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi kelainan dalam payudara. Dan dalam pemeriksaan terbarunya, rupanya Marshanda mendapat kabar yang tidak menyenangkan.
Baca Juga
"InsyaAllah ini bukan sesuatu yang aku inginkan, baru dikasih tahu ada tumor baru di sebelah kiri. Aku akan MRI seminggu lagi," ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Kamis (12/5/2023).
Advertisement
Tentu mantan istri Ben Kasyafani ini berharap tak ada hal buruk dari hasil MRI yang segera dijalaninya. "Aku berharap yang terbaik, jangan sampai jadi sesuatu yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Skenario yang Ditulis Tuhan Mengenai Jalan Hidupnya
Tentu tidak mudah menghadapi cobaan yang dialaminya. Saat ini Marshanda berusaha menerima skenario yang ditulis oleh Tuhan terkait jalan hidupnya. Dia percaya tak selamanya orang hidup dengan penuh sukacita.
"Misalnya Allah nulis, oke Caca nanti umur 12 semuanya happy, sehat, dengan pertemanan, hubungan baik-baik aja. Tapi di umur 20 dia mengalami bipolar, terus dia syuting lagi ada ini, ini, jadi naik turunnya banyak di hidup aku," ujarnya.
Advertisement
Semoga Kisah Hidupnya dapat Membuat Orang Lain Merasa Dikuatkan
Marshanda berharap pengalaman hidupnya dapat menjadi pembelajaran dan motivasi bagi orang banyak. Dia ingin perjalanan hidupnya yang naik turun dapat membuat orang lain lebih bersyukur.
"Kalau aku bisa ngerangkum semuanya, hikmah dari semua ini, apa jangan-jangan sikap aku yang mau terbuka dengan segala hal yang turun dalam hidup aku, mungkin jalan ini memang dibuat supaya ada manusia lain yang merasa lebih baik. Merasa terkuatkan," paparnya.
Marshanda Alami Inflamasi Kronis
Selain tumor, dokter juga mendiagnosis sejumlah gangguan kesehatan lain. Salah satunya adalah inflamasi kronis yang dapat berakibat buruk bila tak ditangani dengan baik.
"Kondisi penyakit ada beberapa diagnosa, ada inflamasi kronis dan larinya bisa ke mana-mana, risikonya tinggi, bisa ke diabates, bisa ke autoimun, bisa serangan jantung, dan lainnya. Tapi itu kalau tidak ditangani," ujarnya.
Advertisement