Liputan6.com, Jakarta Radja Band beberapa waktu lalu mendapat perlakuan kurang menyenangkan saat manggung di Malaysia. Ian Kasela dkk diketahui sempat diintimidasi bahkan hingga ancaman pembunuhan oleh warga Johor usai menggelar konser pada 11 Maret lalu.
Kejadian ancaman pembunuhan itu tentunya sempat meninggalkan trauma tersendiri bagi para personel Radja. Terlebih, intimidasi dan dugaan ancaman pembunuhan itu terjadi di depan keluarga mereka.
Beruntung, perlahan Radja sudah mulai bisa mengatasi masalah trauma tersebut.
Advertisement
"Alhamdulillah sudah mulai hilang sih karena kita sudah berada di rumah sendiri, Indonesia. Ya kita sih udah mulai ada acara manggung kayak sekarang. nanti juga tanggal 17 kita ada lagi. Jadi sudah biasa, sudah normal. Karena di sisi lain kita sudah ada komunikasi bahwa ini kasus tetap berjalan ya alhamdulillah," kata Ian Kasela saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).
Â
Tunda Dulu
Meski begitu, Ian Kasela memilih untuk tidak menerima dulu tawaran yang datang dari Negeri Jiran itu. Padahal, diakuinya, tawaran dari Malaysia masih terus berdatangan.
"Sementara kita hold, jujur permintaan Malaysia masih banyak. Lagi banyak banget sampai bulan Juni juga masih ada. Tapi kita coba hold dulu karena. Kita juga sudah terlanjur di Indonesia dan sudah lumayan jadwalnya," tambah Ian Kasela.
Â
Advertisement
Ekstra Ketat
Kalaupun harus manggung di luar negeri, Ian Kasela menyebut bahwa idealnya harus ada penjagaan ekstra ketat, guna menghindari kejadian serupa terulang lagi.
"Jadi sebenarnya sih kita kemarin karena faktor kesialan. Faktor sial mudah-mudahan jangan terulang sial itu. Tapi saat konser di Malaysia kita tetap sekuriti tetap harus diutamakan. Kalau di luar negara iya kali ya, ekstra ekstra sekuriti," kata Ian Kasela.
Â
Sudah Proses Persidangan
Adapun untuk kasus ini, di Malaysia sudah mulai memasuki proses persidangan. Ke depannya, jika diperlukan kemungkinan Radja Band akan hadir dalam persidangan tersebut.
"Kemarin tanggal 3 Mei mereka sidang. Tapi belum menghadirkan kitanya. InsyaAllah 13 Juni akan lanjut sidang kedua gitu. Jadi proses tetap berjalan. Proses hukum tetap berjalan," tutup Ian Kasela.
Advertisement